Connect with us

Pemerintahan

APBD 2020 Gunungkidul Hampir 2 Triliun, Ini 6 Sektor Prioritas Pemerintah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendekati akhir tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan perencanaan penganggaran untuk pembangunan, pemberdayaan dan kebutuhan lainnya pada tahun 2020 mendatang. Sejumlah program tengah digagas untuk mendukung tema Pembangunan Dengan Menguatkan Pengembangan Industri Pariwisata dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Untuk Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Kemandirian Daerah yang diusung Pemkab Gunungkidul pada 2020 mendatang. Sedikitnya ada 6 sektor yang menjadi prioritas pembangunan.

Sesuai dengan KUA-PPAS yang telah disusun, 6 sektor yang menjadi prioritas ini dianggap dapat meningkatkan dan memajukan baik daerah maupun masyarakat Gunungkidul. Adapun yang menjadi prioritas yakni dari segi pendidikan dan kesehatan. Peningkatan mutu dalam segala hal pada kedua sektor tersebut akan lebih ditingkatkan oleh semua kalangan untuk mencetak generasi yang lebih maju. Kemudian, Pemkab juga akan menitikberatkan pada sektor Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan yang selama ini memang menjadi permasalahan warga Gunungkidul. Sementara ketiga sektor lainnya adalah Ekonomi Pariwisata dan Budaya, Pengembangan Infrastruktur di Wilayah dan Tata Ruang.

Berita Lainnya  Tunggu Persetujuan Kemendagri, Kenaikan Tarif Parkir di Gunungkidul Diperkirakan Baru Bisa Diterapkan Tahun Depan

Tak hanya itu, sektor lain yang tak luput dari perhatian pemerintah di tahun 2020 mendatang yakni peningkatam ketahanan pangan, lingkungan hidup, dan pengelolaan bencana. Di sisi lain, perhatian yang tak kalah penting juga diberikan pada reformasi, birokrasi dan pelayanan publik yang terus ditingkatkan oleh pemerintah dengan berbagai terobosan dan kemudahan.

Adapun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 mendatang akan segera dibahas dalam waktu dekat. Waktu yang telah ditetapkan, satu bulan sebelum 2019 usai harus segera diselesaikan agar tidak mendapatkan sanksi. Rencananya, Pemkab dan anggota dewan dalam waktu dekat ini akan segera melakukan pembahasan.

“Untuk draf Raperdanya sendiri akan diserahkan Bupati pada Senin mendatang, berkaitan dengan Penghantar Nota Keuangan RAPBD 2020 mendatang,” kata Saptoyo, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk RAPBD 2020 sebenarnya telah ada secuplik pembahasan dengan anggota legislatif pada periode sebelumnya. Sejumlah program telah dibahas dan tertuang dalam KUA-PPAS yang beberapa waktu lalu juga telah dilakukan pembahasan. Tahun 2020 mendatang pendapatan Pemkab diproyeksikan mencapai Rp 1.996.286.285.938,96. Jumlah ini bersumber dari PAD sebesar Rp 231.870.292.463,03; dana perimbangan sebesar Rp1.237.785.518.000; dan pendapatan daerah lainnya sebesar Rp 526.630.475,93.

Berita Lainnya  Disdikpora Menuju Era Digital, Legalisir Ijazah Dan Layanan Lainnya Bakal Jauh Lebih Mudah

“Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk belanja langsung dan tidak langsung. Berkaitan dengan program-program prioritas dan kebutuhan lainnya,” tambah dia.

Tentunya dari pemerintah memiliki impian yang cukup besar dengan dana yang terus diputarkan tersebut. Salah satunya segala fasilitas yang ada terus diperbaiki dan dibenahi sehingga masyarakat mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Misalnya saja ruang pelayanan, infrastruktur dan pengembangan lainnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mengatakan, pihaknya mengaku siap melakukan pembahasan RAPBD 2020. Kerangka APBD sudah tertuang di dalam KUA-PPAS 2020 sehingga tinggal dilakukan penjabarannya saja. Nantinya, segala hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan tentunya akan terus didukung oleh legislatif.

“Tentu siap agar semua berjalan dengan baik,” ucapnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler