Connect with us

Pemerintahan

Proses Pencetakan KIA Kolektif Lamban, Ini Penjelasan Dinas

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proses pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Gunungkidul mengalami sejumlah kendala. Banyak di antara masyarakat yang mendaftarkan KIA secara kolektif baik di Pemerintah Desa maupun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga kini tak kunjung jadi. Bahkan, saat ini ada ratusan KIA yang tidak dapat tercetak.

Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Gunungkidul, Arisandy mengatakan, salah satu kendala lambatnya pencetakan KIA di Disdukcapil ialah adanya keterbatasannya Sumber Daya Manusia (SDM). Pihaknya hanya memiliki dua petugas yang bertugas sebagai tenaga penginput data, scaner foto serta pencetak kartu untuk pembuatan secara kolektif. Jumlah ini tentunya sangat minim jika dibandingkan dengan beban kerja yang harus diemban. Alhasil, terkait hal tersebut, pencetakan KIA menjadi lamban.

Berita Lainnya  Pemda DIY Perpanjang Kebijakan Penghapusan Sanksi Denda Pajak Kendaraan Bermotor

“Kalau di masing-masing kecamatan bisa mengentri tidak ada masalah, tapi saat ini yang terjadi di kecamatan sudah terlalu sibuk dan yang mengentri adalah dari kami,” ujar Arisandy kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (13/08/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan, dari 167.000 permohonan KIA, dalam waktu yang singkat pihaknya harus bisa mencetak 87. 000 kartu yang harus segera dicetak. Adapun dari jumlah tersebut, tak hanya asal cetak, sebelumnya petugas harus melakukan proses entri data, scan foto dan pencetakan.

“Yang paling memakan waktu ialah scan foto, kadang kalau pas pengajuan usianya empat setengah tahun nah karena antri kami mulai entri dan scan foto pas anak itu berusia lima tahun. Sistem kami otomatis menolak, karena untuk usia lima tahun harus sudah ada fotonya,” beber Arisandy.

Selain itu, untuk alat pencetaknya pun juga terbatas. Adapun alat cetak untuk KIA kolektif hanya ada dua unit.

Berita Lainnya  Musim Liburan Rawan Pelambungan Tarif Parkir di Lokasi Wisata, Dishub dan Kepolisian Gencarkan Patroli

“Jika pengen cepat kami sarankan untuk mendaftarkan KIA ke loket Disdukcapil, di sana juga ada petugas pengentri data dan mesin pencetak. Kalau mengurus di loket bisa satu hari jadi,” ujarnya.

Untuk masyarakat yang terlanjur mendaftarkan secara kolektif, namun KIA tidak kunjung jadi, ia menyarankan untuk mengambil berkasnya, kemudian mendaftarkan secara mandiri di Disdukcapil Kabupaten Gunungkidul.

“Kalau berkasnya masih di kecamatan ya ambil di kecamatan, kalau berkasnya di sini ambil di sini. Kami memang memprioritaskan untuk pemohon KIA yang datang langsung ke kantor,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Markus Tri Munarja menambahkan, guna memangkas proses yang terlalu lama terkait pencetakan KIA, pihaknya akan mengembangkan program Latika yang bekerjasama dengan desa-desa di Kabupaten Gunungkidul. Adapun Latika sendiri ialah Lahir, Mati, Kartu Keluarga dan KIA.

Berita Lainnya  Kriteria Diubah, BLT Dana Desa Cair Awal Mei Ini

“Ini program untuk layanan online melalui desa untuk mempercepat layanan. Masyarakat diberi kemudahan dengan mengurus di desa saja dokumen kependudukan,” tutur Markus beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya terobosan ini, nantinya Pemerintah Desa akan bisa mengentri berkas secara online yang dikirim Disdukcapil dan diverifikasi. Kemudian setelah jadi, nanti masyarakat bisa mengambil berkas kependudukan tersebut di Desa.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler