Connect with us

Pemerintahan

BBM Naik Sangat Tinggi, PAN Gunungkidul: Belum Pulih Dihantam Pandemi, Beban Rakyat Makin Berat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Reaksi penolakan terus digaungkan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan sejumlah BBM bersubsidi. Kebijakan penaikkan harga ini dinilai merupakan keputusan yang akan sangat memberatkan masyarakat. Kondisi ekonomi masyarakat yang masih morat-marit dihantam pandemi membuat kebijakan penaikan ini akan semakin menambah beban hidup masyarakat. Efek domino berupa kenaikan harga bahan pokok memang hampir dipastikan terjadi.

Gelombang penolakan sendiri digaungkan elemen masyarakat melalui berbagai tindakan. Penolakan melalui media sosial maupun turun langsung ke jalan masih terus berlangding hingga saat ini. Penolakan secara politis juga dilakukan oleh kader politik di daerah.

DPD PAN Gunungkidul secara resmi menyatakan penolakan terhadap kebijakan penaikan harga BBM. Surat penolakan sendiri telah disampaikan kepada DPP PAN maupun Fraksi PAN di DPR RI. Diharapkan nantinya, PAN bisa menyatakan sikap dan mendesak pemerintah untuk meninjau kembali putusan tersebut.

Berita Lainnya  Bupati Gunungkidul Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman

Ketua DPD PAN Gunungkidul, Arif Setiadi menyebut, kebijakan penaikan harga BBM ini memang sangat memberatkan. Kenaikan harga Pertalite yang mencapai 30% dari semula Rp. 7.650 menjadi Rp. 10.000. Sementara kenaikan harga Solar yang mencapai 32% dari semula Rp. 5.150 menjadi Rp. 6.500 dan kenaikan harga Pertamax yang mencapai 16% dari semula Rp. 12.500 menjadi Rp. 14.500 tentu sangat memberatkan masyarakat. Karena dapat dipastikan, selain menambah beban biaya mobilitas masyarakat, tentu juga akan diikuti dengan kenaikan harga-harga komoditas lainnya.

“Apalagi perekonomian masyarakat masih belum pulih setelah dihantam dampak Covid-19.Ini baru akan bangkit sudah dihadapkan pada kebijakan kenaikan harga BBM dan dampak ikutannya,” ketus Arif dalam keterangan persnya, Kamis (08/09/2022) siang.

Tentu ini menjadi persoalan serius. Rakyat harusnya dilindungi dan terlindungi oleh kebijakan pemerintah yang saat ini justru tak ada.

Berita Lainnya  Digaji Rp 150.000 Hingga Rp 200.000 per Bulan, Kesejahteraan Guru PAUD Jauh Dari Kata Layak

Anggota DPRD DIY ini mengaku, pihaknya mendapatkan banyak aspirasi dan keluhan dari kader maupun warga masyarakat atas kebijakan penaikan harga BBM ini. DPD PAN Gunungkidul tentu harus merespon dan menunjukkan empati terhadap soal yang sangat penting ini. Sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, DPD PAN menyampaikan persoalan ini ke DPP PAN serta Fraksi PAN DPR RI. Diharapkan nantinya, usulan penolakan ini agar bisa disuarakan kepada pememrintah untuk meninjau ulang kebijakan kenaikan harga BBM.

“Kami yang di daerah, yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, dapat merasakan langsung beratnya kehidupan masyarakat akibat kebijakan kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kami menyuarakan dan menyampaikan persoalan ini ke pusat. Jelas kami berpihak pada kepentingan dan aspirasi rakyat,” tandas dia.

Terlepas dari upaya tersebut, DPD PAN Gunungkidul menginstruksikan kepada jajaran pengurus, terlebih kepada Fraksi PAN DPRD Gunungkidul, untuk lebih membersamai rakyat di daerah-daerah dan meningkatkan kepedulian terhadap kepentingan-kepentingan masyarakat.

“Sekuatnya kita akan fokus membantu masyarakat dalam menghadapi dampak kebijakan ini. Sudah kita perintahkan seluruh kader agar membersamai masyarakat, ” pungkas dia.

Berita Lainnya  Jelang Tahun Politik, Penceramah Diminta Tak Bahas Isu Politik Praktis

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menyatakan bahwa dampak kenaikan harga BBM terhadap harga bahan pokok masih belum terasa. Harga sejumlah komoditi terpantau masih stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan.

“Kalau di pasar, harga masih stabil,” beber Kelik.

Walau demikian, pihaknya akan terus melakukan pantauan. Ia tak memungkiri bahwa adanya kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berimbas kepada kenaikan harga komoditi pokok.

“Petugas terus kami sebar di lapangan untuk melakukan pantauan. Tak hanya harga saja, tapi juga stok ketersediaan barang di pasaran. Jangan sampai langka,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler