Kriminal
Bejat, Ayah Bertahun-tahun Cabuli Anak Tiri Hingga Alami Depresi Berat
Semin,(pidjar.con)–Kasus kekerasan seksual yang melibatkan orang terdekat kembali mencuat di Gunungkidul. Setelah beberapa waktu lalu seorang ayah dilaporkan lantaran telah memperkosa anak kandungnya, kali ini giliran seorang ayah yang tega mencabuli anak tirinya. Ironisnya, sang anak saat ini masih berusia di bawah umur dan baru duduk di bangku SMU. Bahkan akibat perlakuan ini, sang anak mengalami depresi berat dan harus mendapatkan perawatan kejiwaan. Pencabulan itu sendiri dikabarkan telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini gadis malang tersebut tengah dalam pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak KB Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul.
Sebut saja dia Bunga, saat ini ia tengah menempuh pendidikan di bangku kelas XII. Setiap hari ia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di wilayah Kecamatan Semin.
Semula memang tidak ada yang mengira jika, ayah tirinya Sum itu memiliki pikiran cabul. Namun di balik kehidupan Bunga sebagai remaja dimanfaatkan oleh Sum untuk melampiaskan nafsu bejadnya.
Perlakukan tidak seronoh yang dilakukan Sum tersebut berlangsung sejak Bunga duduk di bangu SMP. Hingga pada akirnya Bunga pun mengalami depresi berat. Kejadian naas ini baru kemudian diketahui beberapa waktu lalu setelah Bunga yang tengah berada di ruang kelas tiba-tiba berteriak histeris. Oleh pihak sekolah, Bunga kemudian dibawa untuk mendapatkan perawatan. Sempat diduga yang bersangkutan mengalami kesurupan. Namun kemudian justru pengakuan mengejutkan didapatkan oleh para staf pengajar. Di sela-sela tangis histerisnya, korban mengaku telah dicabuli ayah tirinya, S. Oleh staf pengajar SMU tempat korban menuntut ilmu, pengakuan ini kemudian disampaikan kepada ibu korban.
Saat dikonfirmasi, Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul, Sujoko membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah menangani pendampingan terhadap korban pencabulan oleh ayah tiri. Pendampingan khusus sendiri diberikan lantaran korban mengalami trauma dan bahkan depresi berat pasca kejadian tersebut.
“Kita saat ini memberikan pendampingan terhadap korban semula memang depresi dan kondisinya pun tidak stabil,” kata Sudjoko, Jumat (22/02/2019).
Setelah sekian lama melakukan pendampingan, kondisi korban pun saat ini mulai membaik. Namun demikian, korban masih harus rutin menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit jiwa di Kabupaten Klaten.
“Jadi kondisi korban itu depresi atau trauma yang membuat korban dengan tiba-tiba menangis, takut dengan suara atau perawakan yang mirip dengan pelaku,” terang dia.
Dari keterangan korban serta pihak keluarga, Bunga sudah bertahun-tahun mendapatkan tindakan bejat dari ayah tirinya itu. Saat ini Bunga pun sudah tidak tinggal lagi di Semin, ia oleh keluarga ibunya kini dipindahkan ke tempat tinggal di wilayah Kecamatan Ngawen.
Saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian. Informasi terakhir, keluarga pun telah melaporkan kejadian itu ke Polres Gunungkidul lantaran sudah adanya bukti visum.
Pidjar.com pun berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah dan pihak sekolah pun turut membenarkan bahwa kondisi Bunga kerap sakit. Korban juga kerap beberapa kali tidak masuk sekolah.
“Kalau dari sekolah tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi. Hanya penanganan di sekolah saja karena dia memang sering sakit dan harus istirahat di UKS atau dijemput pulang,” terang salah seorang guru BK di sekolah beberapa waktu lalu.
Sejak awal hingga sekarang Bunga memang ia terlihat lebih murung dibandingkan dengan siswa lain. Ia juga termasuk siswa yang sensitif dan pendiam.
Pun demikian ketika pidjar-com-525357.hostingersite.com melakukan konfirmasi kepada pihak berwenang di jajaran Kepolisian Resor Gunungkidul. Diperoleh informasi bahwa saat ini pelaku tengah ditetapkan sebagai tersangka. Namun begitu, pihak kepolisian masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut lantaran kasus ini masih terus didalami.
“Memang benar, tapi nanti dulu lah,” kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya