Info Ringan
Belajar Sejarah Jogja Tanpa Bosan Bersama Diorama Arsip Jogja






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jika Anda tengah bosan dengan wisata edukasi yang itu-itu saja, ada tempat menarik, nih, untuk belajar sejarah kota Yogyakarta. Namanya Diorama Kearsipan Yogyakarta atau yang biasa disebut Diorama Arsip jogja. Dalam diorama ini, Anda akan disuguhkan sejarah tentang Yogyakarta dalam empat abad sejarah Yogyakarta dari masa Panembahan Senopati sampai dengan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Nilai luhur masyarakat diperlihatkan dijunjung tinggi demi kelangsungan masyarakat. Diorama ini menjadi ingatan kolektif untuk menapak ke masa depan. Semua peristiwa sejarah itu disampaikan secara keseluruhan, dari berbagai dimensi, dan sudut pandang sehingga terbangun sejarah total.
Diorama Kearsipan menghamparkan memori heroik pasang surut Yogyakarta dari masa ke masa. Dengan imersive teknologi menjadikan momentum momentum dan sejarah panjang Yogyakarta dapat dimengerti sekaligus dinikmati sebagai suatu karya seni yang luar biasa. Diorama Arsip Yogyakarta mengisahkan perjalanan 400 tahun Kota Yogyakarta melalui beragam teknologi, salah satunya adalah fox screen yang menghasilkan ilustrasi tampak lebih nyata bagi penonton. Ini baru pertama kali disajikan di Indonesia, lho!
Terdapat 18 ruangan dalam Diorama Arsip yang saling menggambarkan urutan peristiwa sejarah Yogyakarta dari jaman Kejayaan Majapahit, sampai sekarang. Oleh karena itu, pengunjung tidak bisa asal masuk supaya bisa merasakan alur cerita dari awal sampai akhir dengan tuntas. Dan per kloter hanya terdiri dari 20 orang saja. Hal itu demi memaksimalkan para penonton memahami arti sejarah Yogyakarta. Itu pun dipandu oleh tour guide diorama dalam menjelaskan isi ruangan tersebut.
Untuk mengunjungi Diorama Arsip Jogja Anda silakan mengecek informasi mengenai jadwal kunjungan dan regristrasi dapat dilihat di dioramaarsip.jogjaprov.go.id. Adapun jam kunjung tersedia. Untuk jadwal Reguler Selasa- Minggu pukul 09.00-16.00 WIB. Khusus Jumat pukul 09.00-14.30 WIB, Senin Dan Hari Libur Nasional Tutup. Sementara khusus bulan Ramadhan 1443 H, diorama buka Senin-Kamis pukul 09.00 – 15.00 WIB. Khusus Jumat 09.00-11.00 WIB.







“Keren sih… Baru kali ini belajar sejarah nggak bosen. Ide dan suasana yang ditampilkan di tiap ruangan tuh bikin takjub,”papar Faiza, salah satu pengunjung Diorama Arsip yang tengah menyaksikan bersama teman-teman kuliahnya.
Diorama Arsip Jogja terletak di Lantai 1 Gedung Depo Arsip Dinas Perpustakaan Dan Arsip Daerah DIY,di belakang Gedung GRAHATAMA PUSTAKA tepatnya Jl. Janti, Banguntapan, Bantul. Jika tertarik menonton, Anda sebaiknya datang 10 menit lebih awal dari jadwal reservasi yang sudah Anda buat untuk mengkonfirmasi kedatangan Anda. Selama berada di dalam Diorama Arsip Jogja Anda dilarang membawa makanan dan minuman. Anda dan rombongan diharapkan menjaga ketenangan dan kebersihan. Yuk, belajar sejarah tanpa bosan!
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks