Connect with us

Peristiwa

Belum Juga Diserahterimakan, Talud Jalan Anyar Ngobaran-Ngrenehan Sudah Ambrol dan Retak Puluhan Meter

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belasan meter talut yang membentang di jalan menuju pantai Ngobaran-Ngrenehan tepatnya di Padukuhan Mendak, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari mengalami longsor dan kerusakan. Adanya kerusakan sendiri baru diketahui pada Rabu (28/11/2018) pagi tadi pasca hujan lebat yang mengguyur kawasan Saptosari dan sekitarnya sejak Selasa (27/11/2018) kemarin. Yang menjadi ironi, talud serta jalan tersebut baru saja selesai dibangun.

Informasi yang berhasil dihimpun, kerusakan jalan pertama kali diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Warga setempat yang mengetahui kondisi talud jalan mengalami longsor serta retak di beberapa bagian kemudian langsung melaporkan ke Polsek Saptosari. Anggota kepolisian yang melakukan pengecekan menemukan kerusakan di sepanjang jalan itu. Sebagai informasi, jalur anyar ini baru selesai dibangun pada September 2018 silam.

“Beberapa anggota polsek melakukan pengecekan, pengukuran kerusakan serta pengamanan jalur. Dari pihak rekanan juga ikut melakukan tinjauan kok tadi,” ungkap Kapolsek Saptosari, AKP Wijayadi, Rabu (28/11/2018) malam saat dikonfirmasi.

Adapun kerusakan pada jalan baru tersebut diantaranya yakni talut sepanjang 15 meter ambrol sedalam 12 meter ke ladang milik warga yang berada di bawahnya. Dampak dari longsornya talut tersebut juga berimbas pada jalan raya yang berada di sekitar lokasi longsor. Jaln aspal yang semula mulus mengalami retak-retak sepanjang kurang lebih 65 meter. Tak hanya itu, talut sepanjang 50 meter pun juga ikut mengalami keretakan yang tak kalah parahnya di bagian bawah.

Berita Lainnya  Berkas Perkara Truk Maut Sambeng Dilimpahkan ke Kejari, Tersangka Minta Maaf Kepada Keluarga Korban

“Antisipasi agar tidak membahayakan anggota kami minta selalu patroli dan mengikuti perkembangan yang ada. Saya perintahkan juga pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengguna jalan,” imbuh dia.

Talud sepanjang 15 meter di Jalan Ngrenehan-Ngobaran yang ambrol

Bedasarkan hitungan sementara, kerugian material atas kerusakan ini diperkirakan mencapai 200 juta. Adapun dari analisa sementara, penyebab ambrolnya talud dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Banyaknya air yang masuk menyebabkan gorong-gorong yang dibangun tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Air yang dari lereng pegunungan tidak dapat mengalir ke gorong-gorong. Air yang terserap dan mengalir tak beraturan sehingga berakibat pada tertekannya tanah sehingga dan pada akhirnya menyebabkan longsor dan keretakan.

Berita Lainnya  Gandir di Awal Bulan, Prayitno Ditemukan Tewas di Kamarnya

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Setyo mengatakan pihaknya telah mendapat laporan terkait talud longsor di jalan Ngobaran-Ngrenehan. Ia juga membenarkan bahwa jalan itu masuk dalam kategori baru dan proses pembangunannya baru beberapa waktu lalu dirampungkan.

Terkait kejadian ini, rencananya pihak DPUPRKP akan melakukan pengecekan langsung di lokasi kejadian pada esok hari. Dalam pengecekan ini, nantinya akan dianalisis secara mendalam penyebab dari kejadian ini.

“Dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga akan melakukan pengecekan. Mengingat baru-baru ini BPK sedang turun melakukan audit. Kita lihat ke depannya seperti apa,” ucap Setyo.

Proyek senilai lebih dari 6 miliar itu, meski telah selesai pembangunan namun belum diserahterimakan pada pemerintah daerah. Sehingga dalam proses perbaikkannya masih menjadi tanggung jawab dari pihak rekanan (PT ARB).

Berita Lainnya  Kelabakannya Staf Pengajar di SD Semanu Saat 9 GTT Kompak Lakukan Aksi Mogok Kerja

“Sudah kita koordinasikan dengan rekanan. Mereka telah menyetujui dan sanggup melakukan perbaikan. Besok akan langsung dilakukan perbaikan dengan mendatangkan alat berat,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler