Peristiwa
Beraksi di Pusat Kota, Kawanan Pencuri Profesional Bobol 2 Ruko Sekaligus






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kawanan pencuri yang cukup nekat beraksi di pusat Kota Wonosari. Dibilang nekat karena para pencuri yang disinyalir meruupakan kelompok professional ini beraksi di lokasi yang di Wonosari terhitung ramai setiap waktu. Tak hanya satu, dalam tempo yang hampir bersamaan kawanan tersebut mebobol dua ruko sekaligus yaitu kantor distributor kartu seluler PT Anugerah Prestasi Nusantara dan kantor Mandala Finance Wonosari. Masih belum diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.
Peristiwa pembobolan diketahui pertama kali oleh pegawai Mandala Finance, Toni Efendi sekitar pukul 07.20 WIB, Jumat (09/02/2018) pagi tadi. Bermula ketika dirinya hendak masuk kerja, namun didapati gembok pintu folding bagian depan telah rusak.
"Gemboknya sudah tidak ada, pintunya rusak seperti di congkel," kata Toni, Jumat siang.
Toni yang penasaran untuk mengetahui apa yang terjadi di tempat kerjanya lalu masuk ke dalam kantor. Sesampainya di dalam, usai melihat kantornya berantakan ia berinisiatif untuk menghubungi pimpinannya.
"Saya keluar langsung telfon kepala kantor dan tak selang lama kami ke Polres Gunungkidul untuk melaporkan peristiwa itu," imbuh dia.







Sementara itu, Kapolsek Wonosari, Kompol Sutama ketika dilokasi membenarkan adanya pembobolan tersebut. Tidak hanya kantor Mandala Finance saja, melainkan kantor Indosat yang tepat berada di sampingnya pun ikut dibobol.
"Petugas masih melakukan pemeriksaan di dua lokasi ini," imbuh Sutama.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Rudi Prabowo ketika ditemui di lokasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerugian yang dialami dua kantor yang menjadi korban pembobolan. Ia mengungkapkan bahwa kawanan pencuri tersebut sempat merusak brankas di kantor PT Anugerah Prestasi Nusantara.
“Diduga pelaku berusaha membuka brankas namun gagal,” kata Rudi.
Menurut Rudi, kawanan pencuri yang beraksi di dua ruko ini terbilang profesional. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku sempat merusak dan mengambil server CCTV yang terpasang di kantor.
Terkait dengan penyelidikan kasus ini, Rudi mengaku bahwa pihaknya meminta bantuan dari Polda DIY. Rencananya pada Jumat siang ini, tim dari Ditkrimum Polda DIY akan datang ke lokasi guna melakukan olah TKP.
“Kita minta kedua kantor tersebut sementara bisa tutup sembari kami melakukan penyelidikan lanjutan,” ucap dia.