Ponjong, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Panasnya Pemilihan Lurah Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong memakan korban. Seorang warga Padukuhan Ngalasombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Ngadiran (49) babak belur usai menerima sejumlah pukulan di wajahnya. Ia dianiaya oleh dua orang yang diduga merupakan anggota timses kubu calon lurah yang dinyatakan kalah pasca penghitungan suara pada Sabtu (30/10/2021) kemarin. Akibatnya, pelipis kanannya menderita luka yang disebabkan oleh pukulan yang ia terima. Korban sendiri saat ini dirawat di sebuah klinik di Kalurahan Wonosari.
Kapolsek Kapanewon Ponjong, Kompol Basuki Triyono, saat ditemui di kantornya membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyampaikan jika peristiwa pemukulan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa emosi kedua pelaku lantaran peran korban saat Pilur berlangsung. Awalnya kedua pelaku sempat mencari Ngadiran di rumahnya, namun pada saat itu Ngadiran sedang berada diluar.
“Sekitar jam 13.30 WIB datang ke rumah korban tapi tidak ada, kemudian kedua pelaku pergi mencari korban,” Ucapnya.
Saat kedua pelaku pulang usai mencari korban, tak sengaja mereka berpapasan di jalan yang tak jauh dari rumahnya. Kedua pelaku lantas menghampiri korban dan memasukkannya ke dalam mobil yang dikendarai pelaku. Aksi pemukulan diduga dilakukan saat korban dimasukkan ke dalam mobil. Setelah itu, kemudian korban diturunkan dari mobil dengan luka di pelipis kanannya.
“Sekitar pukul 16.00 WIB korban diantar pulang oleh anaknya dalam keadaan luka bengkak di pelipis kanan. Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk memeriksakan lukanya,” sambung dia.
Lebih lanjut, Kompol Basuki Triyono mengungkapkan, aksi pemukulan tersebut tak terlepas dari perhelatan Pilur Bedoyo pada Sabtu (30/10/2021) kemarin. Para pelaku merasa emosi lantaran sikap politik korban yang berubah-ubah. Awalnya korban mendukung calon lurah nomor urut 3. Kemudian berbalik ke calon lurah nomor urut 2, dan berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 3, dan yang terakhir berbalik lagi ke calon lurah nomor urut 2. Akhirnya calur nomor urut 2 yang memenangkan kontestasi Pilur Bedoyo.
“Latar belakangnya karena merasa emosi ya. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek Ponjong terkait kejadian itu. Sekarang korban masih di rumah sakit dan menunggu untuk diperbolehkan pulang. Kalau saya dengar katanya akan diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Sementara itu, istri Korban, T (43), mengungkapkan jika dirinya belum mengetahui secara pasti alasan suaminya dianiaya oleh kedua orang pelaku. Ia juga belum sempat bertanya ke suaminya lantaran kondisinya saat ini yang masih trauma, dan kesulitan berkomunikasi karena rahangnya masih sakit. Kedua orang pelaku juga sempat mendatangi suaminya untuk meminta maaf dan ingin menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Pihak rumah sakit meminta agar bapak menjalani rawat inap karena masih merasakan efek dari luka-lukanya,” terang dia.