Peristiwa
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga





Wonosari,(pidjar.com)– Puluhan warga Padukuhan Jeruksari, Kapanewon Wonosari pada Sabtu (09/09/2023) malam tadi menggerebek sejumlah indekost yang ada di wilayah mereka. Disinyalir, kost-kostan tersebut disalah gunakan oleh penghuninya untuk melakukan tindakan yang tak sesuai norma. Dari operasi yang dilakukan komunitas Jaga Warga Wisanggeni Jeruksari ini, diamankan sejumlah pasangan yang kedapatan tengah berada di dalam kamar. Bahkan, disinyalir juga sejumlah wanita menjalankan praktek prostitusi online dengan menggunakan kamar kost mereka. Mereka sendiri lantas diserahkan ke pihak kepolisian dari Polsek Wonosari untuk dilakukan pembinaan.
Beberapa waktu terakhir dibuat resah oleh para penghuni indekos di wilayah tersebut. Bagaimana tidak, belakangan banyak pasangan tak resmi yang keluar masuk di kost tersebut bahkan warga menduga sering terjadi hal-hal tak pantas.
Informasi yang berhasil dihimpun, pengintaian sendiri telah dilakukan oleh sejumlah warga sejak beberapa hari terakhir. Setelah dipastikan ada pria yang masuk ke dalam kamar, warga lantas mendatangi kost dan melakukan pengecekan. Dari luar memang nampak sepi aktivitas di kost tersebut, satu per satu pintu diketuk oleh warga dan didapati sejumlah pasangan tidak resmi tengah berduaan di dalam kamar kost.
Warga banyak yang berkerumun di kost tersebut untuk mengecek secara langsung. Beberapa tokoh masyarakat sempat menanyai para pasangan tak resmi. Beberapa peangan juga sempat berdalih dengan berbagai alasan meski tertangkap basah di dalam kamar pada tengah malam. Semakin malam, kondisi justru semakin ramai warga semakin banyak yang mendatangi lokasi karena penasaran.
Ada 3 lokasi kost yang dicek oleh warga, Didapati 2 perempuan dengan 1 laki-laki di salah satu kost. Kemudian dalam penyisiran selanjutnya terdapat 4 pasangan bukan suami istri di 2 kost lain, karena semakin ramai maka para pasangan tak resmi ini kemudian dibawa ke Polsek Wonosari.





Di salah satu kamar, salah seorang wanita yang tengah bersama dengan lelaki mengaku tengah melakukan praktek open BO. Wanita tengah baya ini, telah beberapa waktu melakukan praktek prostitusi online dengan menggunakan kamar kostnya sebagai lokasi prostitusi. Ia dan lelaki yang tengah bersamanya lantas dibawa ke mobil patroli polisi yang memang sengaja dipanggil warga.
Ketua Jaga Warga Wisanggeni Jeruksari, Kadiwanto memaparkan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga sekitar kost yang melihat sejumlah laki-laki hilir mudik ke sejumlah kamar kost yang dihuni oleh wanita-wanita muda. Dari situ kemudian warga sepakat untuk melakukan penertiban.
Sabtu malam kemarin, warga berkumpul sembari melakukan pengintaian di lokasi kost-kost an yang dimaksud.
“Saat sudah dipastikan bahwa ada laki-laki masuk ke dalam kamar, baru warga datang ke lokasi,” ujar Kadiwanto.
Dalam kegiatan kali ini, Kadiwanto menyebut bahwa warga telah sepakat untuk menjalankannya tanpa kekerasan. Pihaknya sebatas melakukan penertiban.
“Sebenarnya rumor perihal kost-kostan yang dijadikan lokasi perselingkuhan sampai asusila ini sudah sejak benerapa waktu terdengar. Kita ingin agar jangan sampai ini merusak nama baik wilayah kami,” beber dia.
Sementara salah seorang warga lainnya menambahkan, pihaknya sempat mencegat seorang lelaki tak dikenal yang baru saja keluar dari kamar kost tersebut. Saat dimintai keterangan, lelaki itu mengaku memang baru saja menggunakan jasa prostitusi online.
“Yang kemarin kita cegat memang mengaku kalau habis open BO. Tarifnya 300 ribu sekali kencan,” terang dia.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wonosari Kompol Edi Purnomo menjelaskan, pihaknya menerjunkan sejumlah personel ke lokasi penggerebekan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Semakin malam, warga yang berdatangan memang semakin banyak.
“Kami hanya mengamankan karena warga yang ke lokasi semakin banyak,” ucap Kapolsek Wonossri, Kompol Edi Purnomo saat dikonfirmasi.
“Semua pasangan telah diamankan di Mako Polsek Wonosari dilakukan pendataan dan membuat surat pernyataan,” imbuhnya.
Adapun para pasangan ini berasal dari beberapa kapanewon di Kabupaten Gunungkidul dan ada juga yang dari luar Gunungkidul.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial1 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sosok Soleh Eko Wibowo, Rela Mulung Usai Pulang Sekolah Demi Bantu Ekonomi Keluarga
-
Hukum3 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Sosial2 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Berjualan Sayur Setelah Pulang Sekolah, Pelajar Gunungkidul Ini Berhasil Raup Omzet 100 Juta Per Bulan