Peristiwa
Berhasil Masuk Kawasan Pantai, Rombongan Wisatawan Dibubarkan Tim Gabungan






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selama penerapan PPKM Darurat, Pemkab Gunungkidul telah memutuskan untuk menutup seluruh obyek wisata di Gunungkidul. Namun begitu, pada hari pertama penerapan PPKM ini, masih ada wisatawan yang nekat untuk masuk ke kawasan pantai. Alhasil, para wisatawan tersebut diakhirnya dibubarkan dan diminta untuk pulang.
Sabtu (03/07/2021) pagi tadi, sebanyak 7 bus yang terisi penuh wisatawan diminta untuk meninggalkan kawasan pantai. Bus-bus tersebut sebenarnya telah berhasil masuk ke kawasan pantai dan memarkirkan kendaraan di Pantai Pulang Syawal atau Pantai Indrayanti. Rombongan wisatawan ini diketahui berasal dari berbagai kota di luar DIY.
Plt Kepala Satpol PP Gunungkidul, Heri Sukaswadi mengungkapkan, pagi tadi tim gabungan melakukan patroli di sejumlah titik krusial, salah satunya adalah di kawasan pantai. Dalam operasi ini, tin mendapati adanya 7 bus yang terparkir di kawasan Pantai Pulang Syawal. Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan bahkan Bupati Gunungkidul kemudian memberikan arahan agar rombongan dari berbagai kota tersebut segera meninggalkan kawasan wisata.
“Ada yang berasal dari Bojonegoro, Kudus dan lainnya. Tadi kami berikan pengertian dan kemudian mereka dengan kesadaran sendiri meninggalkan kawasan pantai,” ucap Heri Sukaswadi, saat dikonfirmasi pidjar-com-525357.hostingersite.com.
Menurutnya, rombongan wisatawan ini masuk ke Pantai Pulang Syawal sejak hari Jumat kemarin, sehingga masih bisa lolos dari pos penjagaan di TPR. Rencananya pada hari ini, baru akan meninggalkan lokasi wisata.







“Kemarin kan belum diterapkan kebijakan baru, sehingga mereka masih bisa masuk,” ucap Heri Sukaswadi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono membenarkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa mulai hari ini, pemerintah resmi menutup obyek wisata. Di setiap pos TPR, saat ini dijaga ketat oleh petugas pariwisata bersama dengan kepolisian dan TNI. Bus besar dan kendaraan pribadi yang hendak masuk ke obyek wisata dihalau oleh petugas.
“Hari ini wisatawan yang hendak masuk kami minta putar balik. Sejak pagi tadi sudah kami lakukan penghalauan di depan pos TPR,” jelas Harry Sukmono.
“Kalau kemarin masih bisa masuk. Yang kami minta putar balik hanya yang tidak membawa hasil rapid antigen negatif, tapi kalau untuk hari ini sampai 20 Juli mendatang semuanya kami minta putar balik,” ucap dia.
Di TPR JJLS pun petugas jaga juga menghadang wisatawan yang hendak masuk ke pantai. Ada sekitar 5 mobil pribadi dan 15 sepeda motor yang diminta oleh petugas untuk putar balik. Petugas akan setiap hari melakukan penjagaan guna menghalau wisatawan yang nekat hendak masuk.
“Iya tetap tegas kami minta putar balik. Tapi untuk sekarang ini jumlahnya sedikit kok. Sekalipun ada yang masuk itu cuma pekerja proyek pembangunan JJLS,” ucap salah seorang petugas jaga TPR JJLS, Wijang Antok.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks