Politik
Berontak, Sejumlah Pengurus dan PAC Demokrat Tolak Dukung Sutrisna-Ardi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Partai Demokrat merupakan satu-satunya partai politik yang telah menjatuhkan pilihan dalam Pilkada Gunungkidul 2020. Surat Keputusan dari DPP Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah turun dengan keputusan mengusung pasangan Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanta sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan ini sendiri memang kuat dirumorkan akan diusung koalisi Demokrat, PKS, Gerindra dan PAN meski dari ketiga partai lainnya masih belum ada surat resmi dari DPP masing-masing.
Keputusan Partai Demokrat untuk mengusung Sutrisna dan Ardi ini langsung memicu friksi internal di tubuh parpol besutan SBY ini. Sejumlah pengurus teras di DPC maupun Pengurus Anak Cabang Demokrat nekat untuk tidak mendukung keputusan DPP. Dalam rapat konsolidasi internal serta pengenalan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati usungan Demokrat yang diselenggarakan beberapa waktu silam, tercatat hanya 3 PAC yang hadir. Selebihnya dari 15 PAC lainnya memilih untuk tidak hadir dalam acara ini. Ketidakhadiran sebagian besar pengurus PAC ini sendiri tentu langsung memicu adanya rumor ketidaksolidan Demokrat dalam mendukung Sutrisno Ardi.
Wakil Sekretaris DPC Demokrat Gunungkidul, Ngatiminarto membenarkan adanya silang pendapat dalam tubuh pengurus Demokrat berkaitan dengan dukungan untuk Sutrisno-Ardi. Secara pribadi, Ngatiminarto menyatakan menolak untuk mendukung pasangan ini. Untuk itu, ia kemudian menolak untuk hadir dalam rapat konsolidasi internal pemenangan Sutrisna-Ardi.
Ia menyebut, bahwa langkah ini banyak diikuti oleh rekannya. Hal ini terbukti bahwa dalam rapat konsolidasi internal Demokrat berkaitan dengan pengenalan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ini memang hanya ada 3 PAC yang hadir. Menurut mantan anggota DPRD Gunungkidul ini, dalam rapat ini, hanya PAC Playen, Wonosari dan Semanu saja yang datang. Sedangkan yang lainnya, memilih untuk tidak menghadiri acara tersebut.
“Ini sebenarnya kalau dibaca oleh bapak ibu pengurus DPC, bisa diistilahkan bahwa sebagian besar akar rumput tidak setuju dengan keputusan ini,” papar Ngatiminarto, Senin (13/07/2020).







Berkaitan dengan ketidakhadiran mayoritas pengurus PAC ini, Ngatiminarto menyebut bahwa sebelumnya sama sekali tidak ada koordinasi. Hal ini menurutnya lantaran hati nurani dari koleganya berkaitan dengan manuver para pengurus elit sehingga yang tidak sesuai dengan pilihan dari kalangan bawah.
Ia lanjutkan, pilihan untuk mengusung pasangan Sutrisno-Ardi ini tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Sejauh ini menurutnya, seharusnya para pengurus Demokrat bisa mendengarkan aspirasi dari kalangan bawah partai.
“Saya juga kaget kemarin kok sebagian besar tidak datang. Ini berarti kawan-kawan pengurus PAC Demokrat ini masih memiliki nurani untuk kembali membesarkan partai,” tandas dia.
Ngatimin menyebut bahwa pemaksaan keputusan semacam ini hanya akan membuat Demokrat semakin terpuruk. Salah satu buktinya adalah dengan terus menurunnya perolehan kursi Demokrat di DPRD Gunungkidul, DPRD DIY, maupun DPR RI. Pada periode ini, Demokrat bahkan tidak bisa membentuk fraksi lantaran hanya memiliki 3 kursi.
“Jiwa kami tetap Demokrat, hanya saja untuk pemilihan calon bupati yang didukung ini kami tidak setuju,” sambungnya.
Berkaitan dengan sanksi yang akan diterima lantaran pembangkangan ini, Ngatiminarto menyatakan bahwa ia siap dengan segala resikonya. Yang jelas menurutnya, langkah ini dilakukannya untuk menyelamatkan Partai Demokrat dari jurang kehancuran.
“Mungkin kita akan berkoordinasi dengan kawan-kawan lain, membahas langkah lanjutan dari hal ini. Bisa juga kita nanti berkirim surat kepada DPP agar bisa mengevaluasi keputusan ini,” ujar Ngatiminarto.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Gunungkidul, Supriyani Astuti membantah adanya pemberontakan di tubuh partainya. Meski membenarkan ketidakhadiran sebagian besar pengurus PAC dalam rapat konsolidasi internal, akan tetapi Yani memaparkan bahwa para pengurus tersebut telah mengajukan izin kepadanya.
Mereka beralasan bahwa sedang disibukkan oleh pekerjaan mereka sehingga tidak memungkinkan untuk hadir dalam rapat itu.
“Ini kan new normal, banyak pengurus PAC yang disibukkan oleh pekerjaan. Mereka izin sama saya kok, bahkan ngirim shareloct segala untuk meyakinkan saya,” beber anggota DPRD Gunungkidul ini.
Ia menegaskan bahwa jajaran Partai Demokrat Gunungkidul tetap solid dan teguh dalam mendukung pasangan Sutrisna dan Ardi. Yani sendiri menyatakan bahwa surat dukungan secara resmi telah dia terima. Surat tersebut diserahkan sendiri kepada Sutrisna dan Ardi oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
“Jadi sudah clear kalau kita mendukung Sutrisna-Ardi,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter