Pendidikan
Besok Senin, 8 Siswa Ikut UNBK Susulan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Persiapan untuk penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kembali dilakukan oleh beberapa Sekolah Menengah Pertama di Gunungkidul (SMP). Pasalnya Senin (29/04/2019) mendatang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga akan menggelar UNBK susulan bagi siswa yang sejak hari pertama UNBK maupun di beberapa hari terakhir tidak bisa mengikuti ujian. Tercatat, ada 8 siswa SMP yang akan mengikuti UNBK susulan.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kisworo mengatakan, jika ada persiapan khusus bagi siswa peserta ujian susulan. Hal ini lantaran dalam satu hari terdapat 2 mata pelajaran yang harus diikuti. Namun demikian juga tergantung dari sisiwa, saat UNBK lalu tidak bisa mengikuti mapel apa saja. Terdapat 2 sisiwa yang sejak diselenggarakannya ujian tidak bisa hadir.
“Kesiapan sendiri juga harus lebih matang, biar hasilnya lebih maksimal. Mungkin untuk suasana saat pelaksanaan UNBK susulan juga bisa berpengaruh,” kata Kisworo, Sabtu (27/04/2019).
Adapun penyelenggara UNBK susulan yakni SMP Negeri 1 Wonosari, SMP Negeri 2 Nglipar, MTs Yappi Sumberejo Patuk, SMP Negeri 1 Saptosari, SMPN 4 Playen. Kemudian SMPN 3 Playen SMPN 3 Karangmojo dan SMPN 2 Paliyan. Secara keseluruhan, para sisiwa ini tidak bisa mengikuti ujian lantaran mengalami sakit, sehingga masih harus dalam masa pemulihan. Bahkan di hari kedua pelaksanaan UNBK lalu, terdapat satu siswa yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Untuk pelaksanaannya sendiri dilakukan di sekolah masing-masing. Diawasi oleh panitia yang sebelumnya telah dibentuk,” tambah dia.







Seminimal mungkin gangguan dalam pelaksanaan ujian susulan ini diminimalisir oleh dinas maupun sekolah masing-masing. Himbauan dan dorongan semangat kepada para peserta ujian pun juga diberikan agar tetap semangat. Pelaksanaan UNBK susulan ini sendiri hanya akan dilakukan 2 hari.
Ia menambahkan, jika terdapat 26 siswa SMP Gunungkidul yang mengundurkan diri. Dalam hal ini, siswa tersebut sudah lama tidak aktif di sekolah namun data basenya masih masuk di daftar peserta ujian. Berbagai faktor mempengaruhi siswa mengundurkan diri, misalnya saja pindah domisili, putus sekolah karena bekerja, atau faktor lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, kesiapan dan kelengkapan fasilitas meski ujian susulan hanya diselenggarakan 8 sekolah dan masing-masing hanya 1 peserta ujian juga perlu dilakukan. Hal ini agar nantinya tidak menghambat pelaksanaan ujian. Bedasarkan laporan yang ia dapat dan hasil monitoring beberapa waktu lalu, pelaksanaan UNBK jauh lebih siap dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Meski ada kendala namun minim. Kemudian bisa diatasi oleh pihak sekolah, tentunya ada evaluasi yang akan diperbaiki pada tahun berikutnya,” ujar dia