Pendidikan
Dinilai Lebih Efektif, Para Guru Diminta Terapkan Metode Pengajaran Yang Demokratis
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, tenaga pendidik diharapkan mulai menerapkan proses mengajar demokratis. Sehingga dengan penerapam sistem ini, nantinya diharapkan mampu membuat suasana belajar mengajar lebih rileks. Selain itu, nantinya beberapa ide baru dari interaksi semacam ini akan lebih muncul di tengah proses pembelajaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi usai mengikuti upacara peringatan Hardiknas di Alun-alun Kota Wonosari, Kamis (02/05/2019) pagi tadi. Menurut Immawan, selama ini, proses belajar mengajar yang terjadi adalah pengajar atau guru hanya sekedar memberikan penjelasan kepada para siswa. Kemudian siswa diharuskan untuk memahami dan mengerti materi yang diberikan oleh guru tersebut.
“Sebenarnya guru harus lebih demokratis, bukan lagi instruktif, sehingga (kegiatan belajar mengajar) lebih dialogis,” kata Immawan kepada awak media.
Immawan berharap, para tenaga pendidik juga diwajibkan untuk lebih menguasai teknologi yang berkembang saat ini. Jangan sampai, kata Immawan, guru justru ketinggalan penguasaan teknologi daripada para siswa.
“Jangan sampai tenaga pendidik itu kalah penguasaan teknologi, mungkin saja saya kalah, tapi setidaknya kita harus tahu dan kemudian menguasai,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah lebih menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Gunungkidul. Menurutnya, dengan naiknya IPM di Gunungkidul akan turut meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Kita lihat beberapa waktu lalu sudah banyak masyarakat yang ikut Kejar Paket C, antusias masyarakat sudah tinggi. Mereka sudah sadar, kalau hanya ijazah SD SMP tidak bisa buat cari kerja,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan pihaknya saat ini terua berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Gunungkidul. Saat ini, pihaknya menekankan pendidikan karakter kepada para siswa.
“Kalau Pak Jokowi bilangnya revolusi mental. Karakter yang kuat bagi anak-anak didik akan membuat anak unggulan, sehingga potensi masing-maaing dapat muncul,” kata dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan