Bobol Warung, Aksi Dua Pemuda Terekam CCTV

Wonosari,(pidjar.com)–Sebuah aksi pencurian yang dilakukan oleh dua orang anak laki-laki di sebuah warung kelontong yang berada di Tegalsari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari pada Minggu (20/01/2019) kemarin terekam oleh CCTV. Aksi pencurian yang dilakukan oleh dua pemuda ini tergolong cukup nekat. Pasalnya mereka beraksi pada siang hari dan usai melancarkan aksinya, pelaku sebenarnya mengetahui jika terdapat sebuah CCTV yang terpasang.

Nampaknya, aksi pencurian yang dilakukan oleh para pemuda tersebut telah direncanakan. Dua pemuda itu telah mengamati gerak gerik pemilik dan mondar mandir di sekitar lokasi beberapa kali. Meski yang diambil hanyalah sekitar 8 hingga 10 bungkus rokok dan uang sebesar 12 ribu namun tentunya hal ini patut diwaspadai oleh para pemilik toko lain.

Pemilik warung kelontong, Yosi mengungkapan, ihwal awal pencurian sendiri adalah ketika siang kemarin, terdapat dua pemuda yang datang untuk berbelanja makanan ringan di warungnya. Keduanya datang berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor. Usai berbelanja itu, dua pemuda tersebut seolah mengawasi aktifitas Yosi cukup lama sembari membenahi sepeda motor yang digunakan.

“Sebenarnya sudah curiga tapi saya masih berfikir positif saat itu,” terang Yosi, Senin (21/01/2019).

Kecurigaan Yosi pun saat itu semakin kuat, saat dua pemuda yang tidak ia kenal tersebut wira-wiri di depan warung kelontongnya hampir 4 kali. Tak hanya sekedar melintas, namun sesekali juga melemparkan pandangan ke warung sembari melihat aktifitasnya. Tak ingin kecolongan sebenarnya ia terus berusaha menjaga warungnya sembari menunggu pelanggan lain mampir untuk berbelanja.

Sayangnya saat itu, anak balita Yosi menangis di dalam rumah. Ia kemudian membuatkan susu di dapur. Nampaknya kelengahan Yosi itu digunakan pemuda-pemuda tersebut untuk melancarkan aksinya. Melihat warung dalam kondisi kosong, satu orang pemuda menggunakan jaket bewarna hitam lantas dengan cepat masuk ke dalam warung.

Aksi yang terekam CCTV itu, dalam waktu kurang dari 1 menit pemuda tersebut berhasil langsung menuju etalase rokok dan kemudian mengambul 10 bungkus rokok berbagai merk. Selanjutnya, pencuri lalu menuju sebuah meja kasir, di mana dengan sigap lantas membuka laci yang ada. Uang sebesar 12.000 yang terselip pada laci itupun lantas diambil.

“Kalau dilihat dari rekaman CCTV, aksi pencurian itu hanya sekitar 52 detik, sepertinya sudah cukup terlatih,” ujarnya.

Dalam rekaman CCTV pula terlihat bahwa pemuda itu sempat melihat perihal adanya perangkat CCTV yang terpasang. Namun hal itu nampak tak terlalu dipedulikannya.

Yosi sendiri setelah beberapa saat kembali ke warung usai membuatkan susu anak balitanya tersebut. Ia kemudian mengecek sekeliling warung tak ada orang satupun. Namun karena perasaan curiga membalut perasaannya, ia kemudian mengecek CCTV. Benar saja kemudian ada seseorang yang masuk ke dalam warungnya ketika keadaan kosong.

“Hanya satu yang terlihat di CCTV dalam warung. Kalau di luar satu temannya menunggu di sepeda motor. Terekam jelas wajah dan kendaraannya,” imbuh dia.

Menurut Yosi, memang dua pemuda tersebut tidak ia kenal dan baru pertama kali jajan di warungnya. Atas kejadian ini, ia memilih untuk tidak melaporkan ke pihak berwajib. Namun demikian, ia juga membuka pintu lebar-lebar jika pemuda tersebut meminta maaf dengan baik-baik. Tentunya ia akan lebih waspada lagi atas kejadian ini.

“Paling tidak para pemilik warung bisa lebih waspada karena kedua pemuda yang mencuri di warung saya sudah cukup terlatih,” beber dia.

Minggu sore kemarin, screen shoot rekaman CCTV aksi pencurian ini juga sempat diunggah di sebuah grup media sosial. Hal ini oleh Yosi ia lakukan dengan maksud memberikan sanksi sosial dan efek jera bagi pelaku jika melihat postingan tersebut agar tidak melakukan hal yang sama di lain tempat.