Peristiwa
Buntut Kecelakaan di Goa Tanding, Sopir hingga Pengelola akan Diperiksa






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kecelakaan bus rombongan RSUD Semarang di komplek Goa Tanding, Sabtu (18/09/2021) kemarin berbuntut panjang. Selain sopir bus, pengelola Goa Tanding juga akan diperiksa lantaran nekat membuka obyek wisata di masa PPKM Level 3 ini.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menyayangkan adanya wisatawan yang dapat masuk ke obyek wisata. Seperti yang diketahui, Gunungkidul sendiri masih berstatus PPKM Level 3. Sehingga seluruh obyek wisata masih belum diperbolehkan menerima tamu.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan pihaknya telah mendengar adanya rombongan wisatawan dari RSUD Semarang yang mengalami kecelakaan usai berwisata di Goa Tanding, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo. Padalah informasi penutupan obyek wisata telah dipublikasi sejak 3 Juli lalu sampai sekarang PPKM Level 3 diperpanjang.
“Sangat disayangkan sampai ada wisatawan yang bisa masuk. Dari dinas sendiri sudah mempublikasi bahwa kawasan wisata masih tutup,” ucap Harry, Minggu l(19/09/2021).
Adanya kecelakaan dan wisatawan yang nekat masuk itu pun disikapi dengan Dinas yang turut turun tangan menggali keterangan dari pengelola wisata. Adapun proses mencari informasi dan kronologi kejadian dilakukan oleh Bidang Destinasi.







“Akan kami dalami terkait kenapa sampai bisa wisatawan masuk ke obyek wisata tersebut,” imbuhnya.
Pemandangan pagi ini di kawasan pantai pun juga sama beberapa kendaraan pribadi nampak terparkir di kawasan pantai. Petugas gabungan yang berjaga masig terus berusaha menghalau dan melakukan penanganan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti ,mengatakan atas kecelakan yang terjadi itu pihaknya akan melakukan segera memeriksa sopir beserta saksi. Selain itu, pengelola wisata Gua Tanding juga akan dimintai keterangan.
“Masih akan kami dalami terkait dengan kecelakaan tersebut. Termasuk diperbolehkannya rombongan ini masuk ke obyek wisata,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, Sabtu kemarin bus pariwisata yang membawa 30 orang penumpang yang terdiri dari 25 dewasa dan 5 anak yang merupakan keluarga besar RSUD Semarang mengalami kecelakaan tunggal di Jalur Goa Pindul. Bus tersebut usai mengantarkan rombongan berwisata ke goa Tanding dan hendak kembali ke Semarang.
Saat melintas di lokasi kejadian bus sempat berpapasan dengan kendaraan pickup yang sedang berhenti untuk memuat hasil panen kacang. Saat berpapasan itulah, jalan yang dilalui bus ambles sehingga bus terguling ke ladang. Dari 30 penumpang itu, 4 diantaranya mengalami patah tulang dan 8 luka ringan.