fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Catatan Kematian Harian Terbanyak dan 78 Pasien Covid Meninggal Dalam Seminggu Terakhir

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Kabupaten Gunungkidul mencatatkan rekor kematian harian pasien covid tertinggi. Pada Rabu (07/07/2021) kemarin, Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat adanya 15 kasus kematian pasien covid. Selain jumlah kematian tertinggi selama pandemi ini, pada Rabu kemarin juga terjadi penambahan 300 pasien positif covid.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty membenarkan bahwa jumlah kematian pada 7 Juli 2021 kemarin adalah yang tertinggi selama terjadinya pandemi di Gunungkidul. Sebelumnya jumlah kematian tertinggi harian di Gunungkidul adalah 13 kasus yang terjadi pada 2 Juli 2021 lalu.

“Ada 15 kasus kematian yang terjadi hari ini, ini menurut catatan kami memang yang terbanyak selama pandemi di Gunungkidul,” ujar Dewi Irawaty, Kamis (08/07/2021) pagi.

Dengan bertambahnya 15 kematian pada hari ini menjadikan total akumulasi kematian pasien covid19 di Gunungkidul naik menjadi 338 kasus. Rinciannya, 78 kasus terjadi di minggu pertama Juli ini. Kemudian sebanyak 115 kasus terjadi di Juni 2021 lalu dan 145 kasus lainnya merupakan akumulasi kematian sejak munculnya wabah Corona di Gunungkidul hingga akhir Mei 2021.

Dalam laporan Dinas Kesehatan, hari ini turut bertambah 300 kasus konfirmasi covid19. Sebanyak 285 pasien kini sedang menjalani perawatan dan sedang isolasi mandiri, kemudian 15 pasien lainnya meninggal dunia. Dewi merinci sebanyak 274 kasus diketahui berasal dari tes swab antigen, sedangkan 26 lainnya hasil dari tes PCR

Berita Lainnya  Upaya Dispar Bentuk Dimas Diajeng Jadi Promotor Wisata

“Untuk pasien sembuh, hari ini terdapat penambahan 196 kesembuhan,” tambahnya.

Dewi mengungkapkan tingginya angka kematian pasien covid19 tidak hanya disebabkan oleh melonjaknya kasus secara bersamaan, namun minimnya sarana kesehatan turut menyendat perawatan terhadap pasien covid19.

Seperti fasilitas perawatan kritikal di Gunungkidul hanya ada empat tempat tidur. Begitu pula ruang perawatan ICU yang juga sangat terbatas sehingga sangat berdampak pada angka fatalitas pasien.

“Kami harap masyarakat tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan guna memutus penyebaran virus covid19. Jika masyarakat abai dan nantinya lonjakan semakin besar tentunya akan semakin berdampak pada pelayanan medis yang sekarang mulai kewalahan,” urai Dewi.

Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati mengungkapkan, hingga hari ini seluruh tempat tidur pasien covid19 masih penuh. Bahkan kemarin, sampai ada 15 pasien yang tertahan di IGD karena belum mendapat kamar perawatan.

Berita Lainnya  Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Alami Penurunan Drastis

“Kemarin yang tertahan di IGD sudah dipindahkan ke bangsal karena ada penambahan ruangan, namun sekarang IGD penuh lagi,” terang Heru.

Saat ini tempat tidur pasien covid19 di RSUD telah ditambah 14 unit menjadi totalnya 75 unit dari yang sebelumnya hanya 61 unit. Menurutnya, penambahan dilakukan sejalan dengan semakin bertambahnya pasien covid19 di RSUD Wonosari.

“IGD hari ini sudah penuh lagi, ada penambahan 15 pasien yang belum mendapat kamar,” ucapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler