Connect with us

Sosial

Banjir Mulai Surut, Pengungsi Korban Bencana di Kecamatan Purwosari Mulai Kembali ke Rumah

Diterbitkan

pada

BDG

Purwosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puluhan pengungsi korban banjir di Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari sebentar lagi dapat kembali ke rumah mereka lagi. Pasalnya, volume air saat ini sudah berangsur surut. Sejumlah warga pun mulai bergotongroyong membersihkan sisa-sisa sampah banjir.

Sekretaris Desa Giriasih, Nur Widiyanto mengatakan, banjir yang terjadi di dua padukuhan yakni Wonolagi dan Trasih sudab berangsur surut. Surutnya air tersebut lantaran upaya sejumlah warga yang membersihkan sekitaran luweng di dua padukuhan tersebut.

“Di lokasi genangan air itu ada luwengnya semua, setelah aliran luweng lancar air kemudian masuk ke dalamnya,” kata Widiyanto, Selasa (19/03/2019).

Ia mengatakan, sebelum air surut, ada puluhan warganya yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman. Di lokasi pengungsian sendiri memiliki akses jalan masuk yang sangat sulit.

Berita Lainnya  Tegalrejo Berhasil Dientaskan, Gunungkidul Diklaim Telah Bebas Kalurahan Rawan Pangan

“Saya kurang hafal angka pastinya, sekitar 40 orang mungkin. Kemarin mereka mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Tapi akses kita ke sana cukup sulit karena jalan utamanya tergenang air,” ucap dia.

Warga bergotong royong membersihkan saluran air

Sejak pagi tadi, lanjut Widiyanto warga di desanya bahu membahu membersihkan sisa-sisa sampah yang sempat menggenangi rumah para korban. Selain itu, warga juga membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.

“Untuk yang di Padukuhan Trasih sudah bisa mulai dibersihkan, kalau yang di Wonolagi masih ada genangan air sedikit,” imbuh dia.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, saat ini masih ada 22 kepala keluarga yang mengungsi. Jumlah tersebut berasal dari pengungsi di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu dan Desa Giriasih, Purwosari.

Berita Lainnya  Nekat Masuk ke Tengah Kota, Sejumlah Peserta Takbir Keliling Dihalau Polisi

“Sebagian besar mengungsi di sanak saudaranya, dan tetangga. Kita belum update lagi, itu data masuk sampai Senin malam kemarin,” kata Edy.

Ia menjelaskan, dampak hujan deras menyebabkan puluhan kejadian di 13 kecamatan, sebagian besar banjir yakni 31 lokasi. Lokasi terparah terdampak bencana adalah di Kecamatan Purwosari, yakni berada di Padukuhan Ngoro-oro, dan Wonolagi, Desa Giriasih. Selain itu masih di kecamatan yang sama, banjir juga menggenangi SMP N 1 Purwosari, SMP N 2 Giripurwo, SMK 1 Purwosari, dan Kantor Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Purwosari, hingga Kantor Balai Desa Giriasih. Namun sebagian besar sudah bisa dikondisikan.

Banjir yang sudah surut

Untuk Kecamatan Semanu, Padukuhan Ngebrak, Desa Semanu, Desa Pacarejo, air menggenangi kandang ternak PT. Widodo Makmur, Pasar Jonge, dusun Jonge, Dusun Kwangen Lor RT 08/05, dusun Kwangen Lor RT 09/05, Dusun Kuwon Lor dan Kuwon Kidul, desa Pacarejo. Untuk penanganan, pihaknya sedang melakukan pendataan dan juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Purwosari dan Semanu.

Berita Lainnya  Lima Hari Sebelum Sekeluarga Tewas dalam Peristiwa Kebakaran, Salah Satu Korban Posting Tentang Tali Terbakar Api di Instagram

“Selain banjir, bencana akibat hujan deras juga menyebabkan longsor dan pohon tumbang akibat angin kencang,” katanya.

Namun demikian, lanjut Edi, meski ada banyak titik kerusakan akibat banjir, longsor dan angin kencang. Namun demikian, dari data yang masuk tidak ada laporan terkait dengan korban jiwa.

“Korban jiwa nihil. Kita masih lakukan assesemen ke lokasi untuk mendata kerusakan,”katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler