Connect with us

Sosial

Cerita Sugeng Yang Nekat Bawa Antrax Tantang Bos-bos Besar Dalam Lomba Burung Nasional di Bandung

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gila dan nekat, mungkin kata itu layak disematkan kepada Sugeng (42) warga Padukuhan Siyono Kidul, Desa Logandeng, Kecamatan Playen. Bagaimana tidak, bermodalkan uang hanya ratusan ribu rupiah, dirinya nekat pergi ke Bandung, Jawa Barat untuk ikut bersaing dalam perlombaan burung kicau di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Melihat lokasi lomba, bisa ditebak bahwa lomba burung yang dilangsungkan pada Minggu (15/04/2018) lalu ini tidak sembarangan. Lomba ini berkelas nasional di mana diikuti oleh pemilik burung-burung terbaik dari seluruh Indonesia.

Sugeng sendiri berangkat ke Bandung pada Jumat (13/04/2018) siang dengan menumpang bus. Ia berangkat seorang diri bersama burung Cendet andalannya yang ia beri nama Antrax. Beruntung baginya, di Bandung ada salah seorang kerabatnya yang kemudian menjemputnya di terminal.

Berita Lainnya  Jelang Lebaran, Sejumlah Perusahaan Masih Belum Berikan THR Kepada Pekerjanya

"Di Bandung saya bermalam di Mess AURI. Saya belum pernah ke Bandung sebelumnya," kata Sugeng ketika ditemui di rumahnya, Kamis (19/04/2018).

Dengan tekad yang kuat, serta pengalaman puluhan tahun merawat burung, Sugeng berangkat ke Stadion Jalak Harupat untuk mengikuti perlombaan burung bertajuk Pasundan 2.

"Ini pengalaman luar biasa, bisa ketemu bos-bos besar di sana. Tetapi saya tak ciut nyali. Justru saya semakin semangat melombakan Antrax," imbuh dia.

Sesi pertama di mulai, Antrax yang dibeli Sugeng seharga Rp 150 ribu bekerja sangat maksimal. Namun dewi fortuna masih belum berpihak kepadanya.

"Sesi pertama burung saya tidak terpantau. Karena penasaran, kemudian saya ikutkan di sesi kedua," imbuh dia.

Pada sesi kedua, semua burung yang diturunkan, kata Sugeng, merupakan burung kelas nasional yang dibawa oleh para kicau mania dari seluruh nusantara. Dengan materi andalan berupa tembakan Burung Gereja disusul Jangkrik sambung Walang Kerek, Antrax berhasil masuk ke putaran final setelah mendapat peringkat ke-7.

Berita Lainnya  Pemuda Urunan Lunasi Utang Puluhan Warga, Bank Plecit Resmi Dilarang Masuk Kawasan Ini

"Pada sesi final, hujan deras banget, hal ini membuat burung saya agak kendor, tapi akhirnya finis di no 14," terang dia.

Sugeng mengaku bahwa hasil tersebut bisa dibilang sangatlah memuaskan. Burung miliknya sudah bisa bersanding dengan burung-burung supermahal dengan kualitas mumpuni menjadi bukti bahwa burung ndeso yang miliki telah terakui pula kualitasnya. Pada kesempatan ini, ia juga ingin mencontohkan kepada kicau mania yang ada di Gunungkidul agar bisa mempunyai nyali lebih untuk mau bersaing di luar daerah.

"Yang penting itu kita yakin sama burung saya ini. Makanya saya nekat sampai sini. Meskipun saja saya untuk jalan saja susah. Jangan takut, yang penting yakin," kata Sugeng sembari mengelus kakinya yang kurang sempurna.

Berita Lainnya  Tenda Telah Terpasang, Hajatan Warga Terpaksa Dibatalkan

Perjuangannya tak hanya sampai disitu, untuk pulang kerumah, Sugeng yang kehabisan tiket harus rela menunggu sampai Selasa (17/04/2018) untuk bisa pulang kerumah.

"Saya ngebis baru dapat tiket itu Selasa dan sampai rumah Rabu pagi kemarin. Burung saya juga saya belikan tiket sendiri biar ndak rusak," lanjut dia.

Sugeng mengaku sampai saat ini masih ingin memelihara Antrax. Meskipun penawaran menggiurkan kerap ia terima namun dirinya masih enggan untuk melepaskannya.

"Terakhir ditawar di Jogja Rp 30 juta. Tapi masih saya tahan," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler