Connect with us

Sosial

Cerita Warga Yang Sempat Tangkap Hewan Liar Pemangsa Kambing Ternak

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Adanya hewan buas yang kerap memangsa kambing ternak milik warga hingga saat ini masih menjadi misteri. Berbagai spekulasi muncul terkait wujud fisik hewan buas tersebut. Salah satu yang cukup aneh dalam karakteristik serangannya, saat memangsa kambing ternak, hewan itu tidak memakan daging korbannya. Melainkan hanya digigit di bagian leher dan diambil bagian jeroannya saja.

Tak hanya itu, dalam setiap kejadian, selalu terdapat lebih dari satu kambing yang menjadi korbannya. Sejumlah upaya mulai dari berjaga hingga bermalam di sekitar kandang dilakukan warga untuk menangkap ataupun sekedar mengetahui wujud hewan buas tersebut. Namun sebagian besar dari upaya tersebut tak membuahkan hasil. Saat dijaga warga, hewan tersebut tak menampakkan batang hidungnya. Hal ini diduga karena penciuman hewan buas tersebut sangatlah tajam sehingga bisa mendeteksi keberadaan manusia.

Berita Lainnya  Resahnya Warga Kepek Atas Kemunculan Belasan Anakan Ular Kobra, Ada Yang Sampai Mengungsi

Di tengah serangan yang terus terjadi di sejumlah wilayah di Gunungkidul, beberapa warga mengklaim sempat menangkap hewan liar pemangsa ternak itu. Warga menyebut, hewan pemangsa ini adalah sejenis anjing liar.

Cerita adanya penangkapan hewan misterius pemangsa ternak sendiri disebut pernah terjadi di Padukuhan Warak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, beberapa tahun lalu. Warga setempat, Sukardiyono, mengungkapkan jika dahulu ayahnya pernah menangkap tiga ekor hewan buas tersebut. Ia menyampaikan, secara fisik, hewan buas tersebut sangat mirip dengan anjing, namun memiliki postur tubuh yang lebih besar. Sebelum dilakukan penangkapan, memang banyak laporan adanya kambing ternak milik warga yang menjadi korban dari hewan buas. Ayahnya yang sudah terbiasa berburu hewan, kemudian berinisiatif untuk membuat jebakan di sekitar kandang kambing.

“Kalau tahunnya lupa kapan, sudah cukup lama kejadiannya. Dulu yang menangkap itu ayah saya. Memang dari dulu banyak kambing yang jadi korbannya,” ulas Sukardiyono, Sabtu (27/11/2021).

Pemasangan jebakan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Setidaknya tiga ekor hewan buas berhasil ditangkap dalam kurun waktu sekitar dua bulan. Sukadiyono menyebut, bahwa saat itu menyaksikan sendiri penangkapan hewan buas tersebut. Saat terjebak dan kemudian ditangkap, hewan buas tersebut masih dalam keadaan hidup. Oleh warga, hewan itu kemudian ditembak menggunakan senapan angin untuk mematikannya.

Berita Lainnya  Danais Untuk Penanganan Covid, Per Kalurahan Dapat Jatah Anggaran Puluhan Juta

“Waktu ditangkap di jebakan masih posisi hidup, waktu itu langsung saya tembak mati dan hewannya dikuburkan,” papar dia.

Seorang warga setempat lainnya, Estiani, membenarkan jika dahulu pernah ada hewan buas pemangsa kambing yang sempat ditangkap oleh warga. Namun ia tidak begitu ingat kejadiannya pada tahun berapa karena sudah cukup lama.

“Iya benar, dulu yang menangkap itu namanya Mbah Yanto. Memang orangnya sudah bisa memburu hewan-hewan seperti itu, tidak hanya anjing liar, tapi juga ular,” beber Estiani.

Menurutnya, berdasarkan pengamatan, memang terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada hewan buas tersebut daripada anjing pada umumnya. Misalnya saja moncong hewan buas tersebut lebih panjang dan runcing daripada anjing biasa. Kemudian pada bagian ekor yang lebih pendek. Anjing liar pemangsa ternak ini juga memiliki taring yang lebih panjang daripada anjing pada umumnya. Menurutnya, setelah adanya penangkapan tersebut kambing ternak milik warga sudah tidak ada yang dimangsa lagi.

Berita Lainnya  Banjir Jadi Momok Baru Gunungkidul, Dinas Salahkan Penambangan dan Lahan Gundul

“Kalau di sini sekarang sudah aman setelah hewan buas itu ditangkap dan dibunuh, sudah tidak ada gangguan hewan buas lagi,” terangnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler