Pemerintahan
Dinkes Tetap Lakukan Imunisasi di Tenggah Pandemi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bulan imunisasi bagi anak sekolah yang menjadi agenda rutin pemerintah untuk memberikan vaksin tetap akan diselenggarakan meski berada di masa pandemi covid-19. Mulai Agustus ini, Dinas Kesehatan akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan imunisasi bagi siswa.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidamg Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Fransisca Niken Widyawati mengatakan, ada ribuan siswa sekolah dasar yang nantinya akan mendapatkan vaksin imunisasi. Siswa kelas 1 SD mendapatkan vaksin Measles Rubella (MR) dengan proyeksi 8.700 pelajar yang nantinya satu per satu divaksin ini.
“Selain itu juga nanti untuk 4.800 siswa kelas 5 dan 4.700 siswa kelas 6 yang perempuan juga akan mendapatkan vaksin HPV,” kata Fransisca Niken Widyawati.
Menurutnya, pemberian vaksin ini rutin setiap tahun dilakukan bagi anak-anak SD khususnya yang perempuan. Adapun vaksin tersebut penting diberikan karena untuk mengantisipasi penyakit-penyakit serius yang diderita oleh anak perempuan. Vaksin MR untuk antisipasi campak, sedangkan HPV antisipasi penyakit serviks.
“Untuk data realnya berapa yang divaksin tentu menunggu proses vaksin selesai. Itu merupakan proyeksi kami tahun lalu untuk mengukur ketersediaan vaksin,” tambahnya.







Adapun pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga maupun dinas terkait lainnya dalam penyelenggaraan imunisasi itu. Koordinasi yang wajib dilakukan yakni dengan dinas pendidikan, mengingat sekarang masih belum diberlakukan pembelajaran secara tatap muka sehingga perlu adanya skema yang diterapkan.
“Sudah ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Skemanya nanti seperti saat pembagian raport lalu. Ada syarat dan ketentuan yang berlaku dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
“Tidak menimbulkan kerumunan itu pasti diterapkan. Dilakukan dengan cepat dan dibagi sesuai kelasnya. Anak-anak Indonesia harus sehat dan punya kekebalan tubuh, sehingga imunitasnya tetap terjaga,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi ke sekolah agar nantinya dari pihak sekolah memberikan informasi dan arahan ke pada orang tua. Untuk pelaksanaan imunisasi dilakukan di sekolah masing-masing dengan pembatasan peserta.
“Dilakukan bergilir, tentu ada pembatasan peserta imunisasi agar tidak menimbulkan kerumunan,” paparnya.
Menurut Bahron, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan di sekolah. Sehingga perlu ada pembatasan.
“Skema yang diterapkan sama seperti pembagian rapot dibagi per jamnya. Mereka (siswa) hanya masuk untuk imunisasi saja,” tambahnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah