Connect with us

Sosial

Disperindag Dorong Pelaku Usaha Harus Melek Teknologi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com) — Saat ini, pelaku usaha baik Industri Kecil Menengah maupun Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Gunungkidul sendiri berjumlah ribuan. Dengan banyaknya IKM dan UMKM di Bumi Handayani diharapkan akan menggenjot ekonomi masyarakat. Para pelaku usaha diharuskan menyesuaikan zaman dan melek teknologi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Johan Eko mengatakan, di era industri 4.0 ini, para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Gunungkidul harus mulai bisa mengatur usahanya. Sehingga dari mulai penyediaan bahan baku, proses produksi hingga dalam hal pemasaran harus memanfaatkan teknologi yang ada.

“Jangan terpaku dengan sistem pemasaran yang harus mendisplay barang di pasar atau toko,” ujar Johan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (08/09/2019). 

Lebih lanjut Johan mengatakan, dari penyediaan barang baku hingga pemasaran para pelaku usaha harus bisa memanfaatkan teknologi. Sehingga nantinya produk IKM maupun UMKM dapat dikenal masyarakat secara luas.

Berita Lainnya  Ada Hubungan Gelap dengan Seorang Warganya, Dukuh Kedungdowo Dituntut Mundur

“Bisa menggunakan internet untuk pemasaran bertemu penjual di dunia maya dengan memanfaatkan marketplace, atau sosial media,” kata dia. 

Saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar kemudahan dalam jual beli segera dirasakan oleh masyarakat secara luas dengan pemanfaatan teknologi Internet. Menurutnya saat ini sudah ada 8 pasar yang terkoneksi internet.

“Harapannya para pelaku UMKM atau IKM benar-benar bisa memaksimalkan penggunaan internet untuk memasarkan produk mereka melalui medsos,” kata dia. 

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Eko Rusmanto mengatakan, memajukan roda perekonomian masyarakat Kabupaten Gunungkidul memang bukan persoalan sederhana. Menurutnya ada empat pilar yang harus diperhatikan pemerintah.

“Gunungkidul akan menjadi luar biasa kalau bisa menerapkan empat pilar yang harus digenjot perkembangannya yaitu pariwisata, inprastruktur, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pertanian,” katanya beberapa waktu yang lalu. 

Dikatakan Eko, pihaknya seringkali menyampaikan empat pilar tersebut kepada pemerintah Kabupaten Gunungkidul karena perlu pemaksimalan untuk segi fasilitas maupun dorongan. Menurutnya, jika selama ini PAD terbesar didapat dari sektor pariwisata lama kelamaan akan tergerus oleh zaman.

Berita Lainnya  Megahnya Purbosari Ngabuburit, Warga Sulap Jalanan Jadi Stand Bazaar Makanan Berbuka Puasa

“Yang selama ini terjadi orang datang kesini cuma menikmati alam, uangnya paling cuma berapa untuk retribusi, menghabiskan uangnya pasti ke Kota Yogyakarta,” tandasnya.

Untuk itu, menurutnya, seiring dengan perkembangan pariwisata, yang nantinya akan menjadi penopang perekonomian ialah keberadaan IKM dan UMKM. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat dan pegiat IKM maupun UMKM mulai mengkampanyekan produk asli Kabupaten Gunungkidul melalui sosial media.

“Kita harus bangga dengan produk lokal. Harus Cinlok (Cinta Produk Lokal Gununkidul),” sambungnya. 

Eko mengakui, yang menjadi persoalan selama ini yakni kurangnya perhatian yang maksimal dari Pemkab Gunungkidul. Seharusnya dalam hal ini pemerintah menyediakan tempat untuk menampung hasil produk sendiri.

Berita Lainnya  Keluh Kesah Para Peternak Kecil Saat Ayamnya Hanya Dihargai Rp8.000 Per Ekor

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler