Pemerintahan
Diusulkan 5 Titik, Pembangunan Pos Pembantu Unit Pemadam Kebakaran Hingga Kini Masih Gelap






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dengan wilayah yang sangat luas, saat ini Pos Pembantu Pemadam Kebakaran (Postu Damkar) di Gunungkidul sangat dibutuhkan keberadaanya. Dengan adanya pos pembantu ini, maka penanganan terhadap peristiwa kebakaran bisa dilakukan dengan lebih cepat. Efek dari pembangunan Postu ini, jumlah korban baik jiwa maupun kerugian material bisa diminimalisir lantaran petugas bisa lebih cepat sampai ke lokasi. Pihak Unit Pemadam Kebakaran Gunungkidul sendiri saat ini telah mengusulkan lima lokasi. Namun hingga hingga kini, pembangunan belum juga dilaksanakan.
Kepala Damkar Wonosari, Diyono mengatakan, pembangunan Postu sendiri memang sangat penting dilakukan di wilayah Gunungkidul. Pada tahun ini, pihaknya telah mengusulkan lima lokasi untuk dilakukan pembangunan Postu. Postu-postu tersebut nantinya diharapkan mampu menjangkau sejumlah lokasi di Gunungkidul.
“Rencananya ada di Karangmojo, nanti di situ dapat mengampu Semin, Semanu dan Ponjong. Kemudian di Saptosari, dapat mengampu Paliyan, Panggang, Purwosari. Kemudian di Tanjungsari, untuk mencakup Tanjungsari dan Tepus. Di Rongkop, nanti mengampu Rongkop dan Girisubo kemudian di Patuk, Gedangsari dan Nglipar,” terang Diyono, Kamis (05/09/2019).
Ia menjelaskan, saat ini Damkar telah memiliki lahan di wilayah Karangmojo yang telah dilakukan pembebasan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul. Namun demikian, hingga kini pembangunan belum juga dilaksanakan.
“Saat ini masih mandeg, belum tahu sampai mana perkembangannya,” kata dia.







Ia menjelaskan, sebenarnya keberadaan Postu ini sangat dibutuhkan lantaran kondisi geografis Gunungkidul yang cukup luas. Sedangkan, jika hanya ada satu di pusat kota Wonosari, penanganan kasus kebakaran akan menjadi hal sulit. Selama ini, banyak kasus petugas terlambat datang ke lokasi kebakaran lantaran jarak yang jauh. Sehingga kemudian api sudah membesar dan bahkan sudah melahap bangunan maupun harta benda korban kebakaran.
“Kesuksesan pemadaman kebakaran itu ada 3 yakni, waktu pelaporan, jarak tempuh dan situasi lalu lintas. Kalau ada postu kan jarak tempuh lebih cepat. Pemadaman bisa maksimal,” terang Diyono.
Selama ini, kendala dalam pemadaman ialah masih minimnya respon masyarakat ketika melihat kendaraan damkar melintas di jalan. Sehingga acap kali petugas tidak mendapatkan jalan. Hal ini tentunya membuat waktu tempuh ke lokasi kebakaran menjadi lebih lama.
“Kalau di jalan itu masih sedikit yang memberi jalan, baik mobil damkar maupun ambulance,” beber dia.
Ia menambahakan, kasus kebakaran di Gunungkidul cukup bervariatif dari kebakaran lahan, kandang hingga bangunan rumah. Hingga kini jumlahnya mencapai 27 kasus.
“Ada 20 kasus kebakaran kita tangani, 7 tidak dilaporkan. Jumlah ini cenderung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks