Pemerintahan
Dua Warga Semuluh Alami Gejala Mirip Antraks, Dinas Kesehatan Masih Menunggu Hasil Uji Laboratorium






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul masih menunggu hasil uji laboratorium sampel darah yang diambil dari 22 warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu. Saat ini surveillance masih terus dilakukan termasuk dengan pemantauan secara berkala terhadap 2 warga yang mengalami gejala layaknya terpapar antraks.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pihaknya masih terus bergerak di lapangan untuk menggali informasi lebih jauh lagi terkait dengan dugaan antraks di padukuhan tersebut. Selain itu penanganan juga tetap diberikan terhadap 2 warga yang bergejala seperti terpapar antraks.
Dua warga yang mengalami luka di bagian tangan tersebut saat ini kondisinya sudah semakin baik. Luka yang dialami juga mulai mengering. Hanya saja, sampai dengan sekarang Dinas Kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium sampel darah yang beberapa waktu lalu dilakukan oleh petugas.
“Kalau luka yang dialami oleh dua warga itu sudah mulai mengering dan tidak dirawat. Sedangkan untuk hasil uji laboratorium belum keluar, kami masih menunggu,” papar Dewi Irawaty, Kamis (20/07/2023).
“Kapan keluarnya kami belum tahu. Hasil uji laboratorium ini nantinya akan menjadi dasar untuk penanganan selanjutnya yang harus dilakukan oleh petugas,” terangnya.







Disinggung mengenai perkembangan penanganan dan kondisi warga di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu ia mengatakan pemantauan tetap dilakukan. Adapun untuk 1 orang warga yang sempat dirawat di RSUD Wonosari, saat ini dirujuk ke RS dr. Sardjito agar mendapatkan perawatan lebih lagi. Sebab beberapa waktu lalu, yang bersangkutan kondisinya sempat memburuk.
“Jadi kalau yang warga Jati itu saat kita lakukan surveilans yang bersangkutan tidak bergejala. Tapi beberapa hari kemudian ada gejala yang dialami, kemudian dirawat di RSUD Wonosari dan kondisinya menurun, kita ambil kebijakan dirujuk ke Sardjito. Update terakhir kondisinya sudah mulai membaik, tapi untuk hari ini saya belum cek lagi apakah masih dirawat atau sudah keluar dari rumah sakit,” jelas Dewi Irawaty.
Dengan kondisi demikian, ia berharap masyarakat 2 padukuhan ini maupun Gunungkidul secara luas bila hendak mengonsumsi daging harus dipastikan secara benar kesehatan ternak dan kebersihan dagingnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan kambing yang dikonsumsi disembelih saat masih hidup. Hasil penelusuran yang dilakukan, penyembelihan ternak tersebut dilakukan 26 Juni 2023. Dua minggu setelah mengkonsumsi daging ini, 2 warga kemudian mengalami luka mirip gejala antraks.
Baru kemudian warga melapor ke dinas dan dilakukan penanganan dan surveilans yakni dengan mengambil sampel tanah tempat penyembelihan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sampel tanah kami ambil Jumat (14/07/2023) lalu, dan proses pemeriksaan bisa sepekan lebih,” kata Retno.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah