Pendidikan
Gedung Kuliah UNY di Gunungkidul Akan Habiskan Anggaran 167 Miliar






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah dilakukan beberapa waktu lalu. Setelah tahapan ini, rencananya gedung Universitas Negeri Yogyakarta pun akan mulai dibangun pada awal tahun 2020 mendatang. Pembangunan sendiri akan dilakukan secara bertahap yang akan menghabiskan anggaran hingga mencapai ratusan miliar rupiah.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd beberapa waktu lalu mengungkapkan, setelah dilakukan NPHD dengan Pemkab Gunungkidul, pihaknya akan segera melakukan tindak lanjut. Direncanakan, pada awal tahun 2020 mendatang, pihaknya dapat segera melakukan pembangunan gedung di tanah seluas 4,6 hektare yang berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Dalam pembangunan sendiri akan dilakukan secara bertahap, hal ini menyesuaikan dengan anggaran dan kelengkapan lainnya.
“Pembangunan dilakukan secara bertahap. Untuk proses sendiri akan segera kami lelangkan sehingga pada tahun 2020 awal sudah mulai proses pembangunan,” kata Prof. Dr Sutrisna Wibawa, M.Pd.
Adapun dalam proses pembangunan tahap pertama, dari UNY akan menggelontorkan anggaran sebesar 17 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan gedung yang digunakan untuk proses perkuliahan bagi mahasiswa yang diterima di salah satu universitas ternama ini.
Setelah pembangunan pada tahap pertama, kemudian akan dilakukan pembangunan tahap kedua. Dana senilai 150 miliar akan digunakan dalam pembangunan hingga pengisian segala kebutuhan yang menunjang perkuliahan. Sejumlah fasilitas tentunya juga akan diberikan, sehingga mahasiswa yang mengenyam pendidikan jauh lebih nyaman sesuai dengan standar yang berlaku.







Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan kampus UNY di Gunungkidul ini merupakan upaya dari universitas dalam meningkatkan pendidikan di daerah. Untuk program studi yang nantinya akan diterapkan yakni yang berkaitan erat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya.
“Untuk memudahkan masyarakat Gunungkidul dalam mengenyam pendidikan tingkat tinggi. Tahun 2020 itu selain pembangunan gedung selesai juga sudah dapat menerima mahasiswa baru dari wilayah Gunungkidul, Wonogiri, Sukoharjo, dan sekitarnya,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Bahron Rosyid, menambahkan, setelah dilakukan penandatanganan NPHD, secara menyeluruh untuk tanah dan pembangunan sudah milik dan wewenang dari pihak UNY. Dari pemerintah kabupaten sendiri tidak memiliki hak atau kewenangan untuk ikut campur.
“Target sesuai dengan kesepakatan, memang tahun 2020 ini sudah mulai dibangun dan bisa beroperasi,” kata Bahron Rosyid, saat dikonfirmasi.
Sesuai dengan koordinasi yang dilakukan, nantinya untuk tahapan pertama akan dibangun satu gedung yang memiliki 4 lantai untuk penunjang aktifitas perkuliahan. Fasilitas yang akan diberikan pun nantinya juga beragam, sesuai dengan standar universitas lainnya. Mulai dari gedung, sarana prasarana dan lain sebagainya.
Dalam pembangunan sendiri, akan dilakukan menjadi beberapa tahapan. Setelah dibangun gedung pertama, nantinya akan dibangun gedung tambahan dan sekretariat bahkan akan dibangun pula sebuah asrama di kawasan tersebut.
“Untuk dana dan pembangunan secara keseluruhan dilakukan oleh pihak UNY sendiri,” tutup dia.