Sosial
Gelombang Ketiga Kartu Pra Kerja, Pelaku Wisata Gunungkidul Masih Kesulitan Daftar






Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pendaftaran program Kartu Pra Kerja kini telah memasuki gelombang ketiga. Kendati demikian berbagai macam kendala terus dihadapi masyarakat untuk mengakses program pemerintah pusat tersebut.
Pemerintah sebetulnya telah memberikan arahan bagi masyrakat yang kehilangan pendapatan akibat dampak dari covid19 untuk mengakses program tersebut. Salah satu yang diarahkan untuk mengikuti program ini adalah para pegiat wisata. Sejak pandemi corona berlangsung, sektor pariwisata memang lumpuh total. Hal ini membuat, puluhan pelaku wisata yang sebelumnya menggantungkan hidup di sektor ini terpaksa kehilangan mata pencahariannya.
Namun, di Gunungkidul sendiri memang, para pegiat wisata terbagi dari berbagai wilayah. Banyak pula yang tinggal di wilayah yang sangat sulit mendapatkan sinyal. Salah satunya di obyek wisata Pantai Gesing, Kecamatan Panggang.
Ketua Pokdariws Gesing, Aries Sargiyono mengtakan, hingga saat ini, ia bersama rekan-rekannya sulit mengakses website untuk mendaftar program tersebut. Selain karena susah sinyal, banyak dari mereka yang awam dengan dunia digital.
“Orang Gesing kebanyakan enggak tahu menahu soal internet, sinyal juga susah,” ujar Aries, Kamis (30/04/2020).







Menurutnya, sebetulanya dari Dinas Pariwisata sendiri mempersilahkan pelaku wisata agar datang ke kantor untuk mengakses program ini. Namun ia pun enggan datang lantaran di masa pandemi seperti saat ini cukup beresiko jika nekat bepergian.
“Ya saya minta, apakah petugas bisa mengumpulkan di satu tempat agar bisa lebih mudah diakses, melihat kondisi seperti ini, saya yakin ada potensi kartu ini tidak merata,” imbuh Aries.
Ia berharap pemerintah melaksanakan program jemput bola. Datang ke desa-desa mendata warga yang betul-betul terdampak akibat Pandemi Covid 19.
“Akan lebih relevan jika petugas datang ke desa,” pintanya.
Senada dengan Aries, anggota Pokdarwis Telaga Jonge, Yudhi Prasetyo menqambahkan, hingga saat ini, baru ada dua orang anggota yang bisa mengkses program pemerintah pusat itu. Ia mengaku sebagian besar sulit untuk mendaftarkan akun. Tak sedikit pula yang bingung cara untuk mengakses website.
“Mungkin yang akses banyak jadi susah terhubung,” kata Yudhi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Hary Sukmono menuturkan, saat ini, terdapat 5.800 pelaku wisata yang terdampak kehidupannya akibat penutupan obyek wisata di Gunungkidul. Ia sudah melakukan koordinasi dengan para ketua serta tokoh asosiasi mitra pariwisata agar mengakses kartu pra kerja.
“Bisa hubungi masing-masing ketua biar nanti dibantu akses,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh