Sosial
Gila Bersepeda, Tamin Pilih Belasan Kali Mudik Gowes Dari Jawa Barat
Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mudik lebaran merupakan momentum bagi para perantau untuk berkumpul sanak saudara di tanah kelahiran. Semangat itulah yang melatar belakangi Tasmin Tamin (48) warga Permata Biru, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat untuk selalu pulang ke kampung halaman di Padukuhan Ndawe Desa Bendung, Kecamatan Semin. Namun tak seperti pemudik pada umumnya yang pulang ke kampung halaman menggunakan bus, mobil, kereta api, pesawat atau sepeda motor, Tamin justru memilih menggunakan sepeda onthel untuk pulang ke rumahnya di Gunungkidul. Tradisi itu sudah ia lakukan sejak belasan kali.
Tradisi mudik lebaran yang dilakukan Tamin dengan menggunakan sepeda kayuh dalam 11 kali lebaran. Dengan sepeda merk federal yang nampak kusam itu ia memulai perjalanan dari Permata Biru, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat sejak Jumat (31/05/2019) lalu.
Perbekalan nampak diletakkannya di bagian depan dan belakang sepeda warna biru miliknya. Mulai dari baju, peralatan kebutuhan selama perjalanan, hingga air minum. Untuk menjamin keamanan saat bersepeda pada malam hari, sepeda miliknya pun diberi lampu penerangan.
Yang cukup mendapatkan acungan jempol, meski energi banyak terkuras selama perjalanan mengayuh sepeda sejauh ratusan kilometer tersebut, tak sekalipun Yamin meninggalkan ibadah puasa puasa. Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, ia memaparkan bahwa ada trik khusus yang dilakukannya agar perjalanan maupun ibadah puasa bisa terus berlanjut selama perjalanan mudik. Salah satunya jika sudah lelah dirinya beristirahat di posko mudik terdekat atau masjid sambil menjalankan ibadah.
“Saya banyak berjalan malam untuk menghindari panas,” ujarnya, Selasa (04/06/2019).
Ia memaparkan, dirinya sudah merantau sejak tahun 1991 silam. Selama ini dirinya bekerja sebagai pedagang makanan di wilayah Jawa Barat. Selama itu pula ia mengaku memiliki hobi bersepeda. Kegilaannya bersepeda itulah yang membuatnya memutuskan untuk mudik menggunakan sepeda. Menurutnya, ada sensasi tersendiri saat pulang menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda. Hal tersebut yang membuatnya seakan kecanduan. Hingga saat ini bahkan, sudah 11 kali pulang ke kampung halamannya menggunakan sepeda.
“Lima kali mudik lebaran, 6 kali pulang biasa,” kata dia.
Disinggung mengenai tantangan terberat ketika mudik menggunakan sepeda kayuh, Tamin memaparkan bahwa yang paling berat adalah masalah stamina. Jarak tempuh yang sangat jauh memang membutuhkan stamina yang prima. Untuk sekali mudik, Tamin harus mempersiapkan fisik jauh-jauh hari sebelum memulai perjalanan.
“Awalnya dulu sebelum mudik, latihan menanjak selama 3 bulan. Tadi nanjak kelihatan agak lambat karena lemes saja,” ujar dia.
Tamin mengaku ada kesenangan tersendiri yang didapat selama pulang menggunakan sepeda. Seperti saat berbuka, dia merasakan kenikmatan luar biasa yang tidak mungkin didapat. Sensasi kenikmatan ini ia dapat meski harus rela tidak berbuka bersama keluarga. Istri dan dua orang anaknya sudah terlebih dahulu pulang ke Semin menggunakan kereta api.
Ia menceritakan, selama perjalanan menuju rumahnya, ia bertegur sapa dengan beberapa orang warga yang mengenalnya. Nampak pula beberapa orang tampak menyalami pria ramah ini.
“Saya banyak mendapat sambutan positif dari warga,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pendidikan6 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya