Politik
Halang-halangi Masyarakat Untuk Mencoblos, Kapolda DIY Perintahkan Anggota Untuk Tindak Tegas






Tepus, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kepolisian maupun TNI menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat dalam menyambut gelaran Pemilu 2019 yang telah mencapai fase puncak yakni pencoblosan. Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Ahmad Dohiri bahkan menyatakan siap menindaktegas para pengacau dalam prosesi Pemilu.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com ketika ditemui saat menggelar kunjungan ke Gunungkidul, Irjen Ahmad Dhofiri memastikan seluruh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dapat menyalurkan aspirasinya dalam gelaran Pemilihan Umum yang akan digelar esok, Rabu (17/04/2019). Pihaknya bersama jajaran Polda DIY berkomitmen akan menindak tegas oknum yang menghalang-halangi masyarakat dalam melakukan pencoblosan.
“Kami dengan TNI menjamin keamanan masyarakat dalam melakukan pencoblosan. Bagi mereka yang sengaja menghalang-halangi masyarakat yang datang ke TPS dengan bujuk rayu apapun akan kami kenai tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tandas perwira dengan dua bintang di pundak tersebut, Selasa (16/04/2019) siang tadi.
Dikatakan Dofiri, pihaknya sudah mengingstruksikan kepada seluruh personel untuk mengambil langkah tegas terhadap oknum yang sengaja melanggar Kamtibmas selama Pemilu berlangsung. Meski demikian, anggota di lapangan diminta pula untuk melakukan penindakan sesuai dengan aturan serta UU yang berlaku.
“Ya tindakan bermacam-macam, kami imbau dulu dengan tangan kosong tanpa senjata, kami tidak akan gegabah soal ini,” jelasnya.







Dofiri memastikan kesiapan pemilu di DIY sudah 100% siap dilakukan. Ia mengapresiasi Kabupaten Gunungkidul dalam proses kampanye di Gunungkidul yang sangat aman dan relatif tanpa terjadi konflik.
“Kamtibmas di DIY sudah terkondisikan, kemarin saat kampanye ya wajar ada sedikit gesekan-gesekan tapi semua sudah bisa terselesaikan dengan baik,” kata Dhofiri.
Hasil riset Bawaslu Republik Indonesia yang merilis indeks kerawanan politik di DIY nomor 2 di Indonesia menurut Kapolda tak terjadi. Dohiri mengaku konflik yang terjadi saat kampanye 2019 jauh lebih berkurang jika dibandingkan saat 2014 lalu.
“Misalnya kendaraan dengan knalpot blombongan sudah 80% berkurang, kami juga sudah melakukan tindakan tegas, karena kami anggap kendaraan dengan suara blombongan itu pemicu konflik karena mengganggu ketentraman, ” paparnya.
Lebih lanjut Dohiri mengatakan, pemetaan daerah kerawanan Pemilu di DIY juga sudah dilakukan. Namun di Kabupaten Gunungkidul tidak terdapat permasalahan yang berarti selama proses kampanye berlangsung.
“Ya konflik yang terjadi tentu saja sudah kami anggap sebagai dinamika. Yang paling penting semua bisa diselesaikan dengan baik, dengan kesigapan aparat yang di lapangan,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks