fbpx
Connect with us

Sosial

Hasil Rapid Test di 2 Toserba Besar, 3 Karyawan Dinyatakan Reaktif

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Penyebaran covid 19 semakin meluas. Untuk itu Dinas Kesehatan Gunungkidul saat ini terus menggencarkan rapid test massal sebagai langkah antisipasi menghadapi penyebaran covid19. Titik-titik yang dinilai menjadi pusat keramaian, menjadi sasaran rapid test massal. Hingga kini, sedikitnya sudah ada 3 lokasi yang telah digelar rapid test massal yaitu Pasar Argosari, Swalayan Pamela dan Toserba Sambipitu. Sejumlah warga yang reaktif ditemukan dalam rapid tes yang dilaksanakan di dua pasar swalayan besar di Gunungkidul.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, dari hasil rapid tes yang dilakukan di sejumlah lokasi tersebut menunjukkan ada beberapa orang yang dinyatakan reaktif. Untuk itu kemudian, dari dinas menyarankan kepada orang yang dinyatakan reaktif untuk menjalani isolasi atau karantina.

Berita Lainnya  Polisi Blokade Jalur Menuju Pasar Hewan Siyonoharjo, Pedagang Masuk Harus Tunjukan Rapid Antigen

Ia beberkan lebih lanjut, untuk rapid tes massal di swalayan Pamela diikuti oleh 89 orang karyawan. Hasilnya, ada 1 orang yang dinyatakan reaktif. Kemudian untuk di Toserba Sambipitu sendiri, ada 77 orang yang dilakukan rapid tes. Dari sini, ada hasil 2 orang yang dinyatakan reaktif.

“Dari dua lokasi itu, ada 3 orang yang dinyatakan reaktif,” terang Dewi Irawaty, Selasa (23/06/2020).

Karyawan swalayan yang telah dinyatakan reaktif rapid tesnya itu kemudian diminta untuk melakukan isolasi. Para karyawan yang reaktif sendiri telah setuju untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Dewi memaparkan bahwa dalam karantina mandiri ini, pihaknya menempatkan tenaga medis untuk melaksanakan pengawasan. Kepada mereka, nantinya berselang beberapa hari ke depan akan dilakukan rapid test ulang maupun swab.

Berita Lainnya  Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat, Jurus Jitu Nglanggeran Tekan Pengangguran

Menurut Dewi, untuk isolasi sendiri tergantung dari kemauan yang bersangkutan. Bisa dilakukan secara mandiri atau pun mengikuti program dari pemerintah mengenai isolasi di Wisma Wanagama. Jika dilakukan secara mandiri, dari Dinas mewanti-wanti untuk dilakukan secara disiplin dengan membatasi interaksi terhadap tetangga bahkan hingga anggota keluarga.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetyorini menambahkan, gugus tugas percepatan penanganan covid19 memang merencanakan untuk melaksanakan rapid tes masal di lokasi yang sering dikunjungi banyak orang. Upaya ini sebagai skrining awal sebaran covid19 di Gunungkidul.

“Murni untuk kewaspadaan, tidak ada tracing di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Supervisor Toserba Sambipitu Angga Dedi Sarwoko mengapresiasi langkah yang dilaksanakan Dinas Kesehatan. Sejauh ini pihaknya telah melaksanakan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan di Toserba Sambipitu.

“Tapi kan disini juga banyak dari luar daerah yang mampir, tentu RDT seperti ini sudah semestinya dilaksanakan,” ujar Angga.

Pihaknya pun saat ini telah memberikan fasilitas seperti multivitamin kepada karyawannya agar imunitasnya terjaga. Selain itu para karyawan juga dilindungi dengan alat pelindung diri seperti face sheild, masker dan handsantizier.

Berita Lainnya  Merasa Dilecehkan Oknum Guru, Ketua DPRD Gunungkidul Layangkan Surat ke Balai Dikmen

“Nanti seandainya ada yang reaktif kami siap untuk mengikuti arahan Dinkes,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler