Peristiwa
Hujan Deras, Sejumlah Rumah Tertimpa Pohon Roboh






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sedikitnya sembilan lokasi di Kapanewon Patuk terkena dampak dari hujan yang terjadi pada Sabtu (14/11/2020) sore ini. Dari total sebelas titik terdampak bencana di Gunungidul hingga Sabtu malam ini belum terkondisi, petugas dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengindisikan sejumlah lokasi terdampak ini. Adapun wilayah yang paling parah terdampak ialah Kalurahan Nglanggeran Kapanewon Patuk.
Kepala Badan Pelaksana Daerah (BPBD) Gununungkidul, Edy Basuki mengatakan, pohon tumbang menimpa rumah Sukadi, wilayah Padukuhan Asemayu (11/13), Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Kami mendapatkan laporan sudah terkondisi, pohon yang tumbang sudah dievakuasi,” ujar Edy.
Tak jauh dari lokasi, tepatnya di jalan menuju Gunung Api Purba Nglanggeran di Kurahan Nglanggeran, seutas kabel listrik terputus karena pohon tumbang. Saat ini pihak BPBD masih berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan evakuasi.
“Kejadian ini mengakobatkan listrik di lokasi, ada tiga pohon yang menimpa kabel di wilayah Kalurahan Nglanggeran,” kata Edy.







Di Padukuhan Nglanggeran Kulon, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, rumah Mursidi tertimpa pohon yang tak jauh dari rumahnya. Kondisi pohon saat ini sudah mampu terevakuasi.
“Kemudian Magrib tadi kami mendapatkan laporan ada pohon tumbang mengenai kabel telpon di Kalurahan Pilangrejo, Kapanewon Nglipar, tapi sudah terkondisi,” papar dia.
Di lokasi Jalan Wonosari Jogja sebuah talud ambrol. Namun demikian pohak BPBD Gunungkidul sendiri belum melakukan asesmen ke lokasi kejadian.
“Belum kami data, masih berkoordinasi dengan FPRB kalurahan setempat untuk mengondisikan lokasi agar tidak ada korban,” ulas Edy.
Di Padukuhan Nglanggeran Wetan RT 016 RW 004 terkena dampak paling parah. Sedikitnya dua rumah milik warga yang dketahui bernama Supardi dan Samiyo roboh akibat tertimpa pohon.
“Kedua lokasi belum terkondisi, pemilik rumah dengan warga lain masih saling membantu mengondisikan lokasi tersebut,” ucap dia.
Sejauh ini, pihak BPBD sendiri masih berusaha untuk melakukan evakuasi di lokasi bencana. Namun demikian pihaknya menyiapkan tiga personil untuk berjaga di Kapanewon Patuk. Ia meminta masyarakat selalu mewaspadai dayangnya bada La Nina yang kemungkinan terjadi pada November dan Desember mendatang.
“Rerata bencana yang hari ini terjadi ialah pohon tumbang, harapan kami masyarakat secara mandiri melakukan penebangan pohon,” tandas Edy.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks