Connect with us

Pendidikan

Ini Dampak Suasana Pendidikan Yang Dirasakan Sekolah Favorit Pasca Penerapan Sistem Zonasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sistem zonasi yang diterapkan pemerintah dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) selama ini terdapat sejumlah dampak yang dirasakan oleh masing-masing sekolah. Seperti halnya di SMA Negeri 1 Wonosari, terdapat beberapa perbedaan yang dirasakan oleh pihak sekolah selepas penerapan sistem ini. Sehingga kemudian, guru dan warga sekolah dituntut untuk lebih ekstra dalam melakukan kewajibannya.

Panitia PPDB SMA Negeri 1 Wonosari, Sriyanto mengatakan, terdapat perbedaan sikap siswa yang masuk melalui sistem zonasi selama 2 tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dampak ini sangatlah dirasakan oleh pihak sekolah. Semangat peserta didik (siswa) sedikit berkurang dibandingkan tahun-tahun lalu.

“Kalau dulu anak-anak itu betah tinggal di sekolah, meski jam belajar mengajar sudah habis. Mereka sering ada kegiatan belajar bareng di sekolah sampai sore, tapi kalau sekarang anak-anak terlihat loyo di jam-jam terakhir. Ini yang kami rasakan dan berdasarkan pengamatan,” terang Sriyanto, Rabu (26/06/2019).

Disinggung mengenai dampak prestasi, Sriyanto mengungkapkan jika hal ini belum dapat terlihat dan dirasakan oleh pihak sekolah. Pasalnya memang sistem zonasi sendiri baru diterapkan 2 tahun terakhir dan belum meluluskan siswa dari penerapan sistem ini.

Berita Lainnya  Sekolah Swasta ini Rebut Penghargaan Terbanyak dalam Anugrah Pendidikan Berkemajuan

“Kalau bagi kami ini adalah tantangan, jadikan beragam karakter dengan kemampuan mereka mengikuti semua kegiatan belajar mengajar. Guru dituntut untuk berinovasi agar siswa betah dan paham dengan yang disampaikan,” imbuhnya.

Ia sendiri meyakini jika penerapan sistem zonasi dalam PPDB terdapat dampak positif seperti yang disebut-sebut pemerintah, yakni sebagai pemerataan pendidikan. Di mana setiap sekolah memiliki hak untuk memiliki siswa berprestasi, kemudian juga sebagai penghapusan predikat sekolah favorit. Sejauh ini, menurutnya para guru selalu berkoordinasi atau sharing dengan sekolah-sekolah lain.

Ada beragam cerita yang didapat saat penerapan sistem ini. Diharapkan memang untuk sekolah-sekolah pinggiran dapat menikmati dan memberikan pengetahuan yang sama, siswa yang masuk dengan kemampuan lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya dapat berpengaruh dan mendorong siswa lain yang sekiranya membutuhkan dorongan lebih lagi.

Berita Lainnya  Program BOS Afirmasi Segera Digulirkan, Siswa Kelas 6,7 dan 10 Bakal Dapat Fasilitas Gadget

Sementara itu, Koordinator Verifikasi Laporan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Jaka Susila mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan atas jalannya PPDB di kawasan DIY, tak terkecuali di Gunungkidul. Sejauh ini bedasarkan pengecekan di sekolah yang berada di kawasan utara (Semin) dan kawasan perkotaan PPDB berjalan dengan baik.

“Masih belum ada temuan pelanggaran atau hal-hal penyimpangan lainnya. Masih aman, kemarin (Senin) kita pantau 2 sekolah,” kata Jaka Susila.

Kendati demikian beberapa pesan tetap disampaikan kepada sekolah, calon peserta didik, maupun orang tua, jangan sampai lengah dalam pengawasan dan pemantauan. Kemudian dari sekolah sendiri didorong untuk memberikan fasilitas yang layak.

Mengenai adanya perubahan skema atau teknis dalam PPDB kali ini, pihaknya cukup mengapresiasi beberapa sekolah yang menyediakan sarana. Misalnya sejumlah komputer agar para peserta PPDB dapat mengakses kembali link perubahan jika sekiranya posisi mereka di zona 1 tidak aman dan akan beralih pada zona 2.

Berita Lainnya  Rata-rata Nilai UNBK SMP Naik, Gunungkidul Tetap Kembali Duduki Peringkat Buncit

“Kemarin pas di Semin itu ada yang menyediakan komputer untuk mengakses perpindahan sekolah jika kedudukan mereka tidak aman di sekolah yang dipilih pada pertama kali,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler