Sosial
Irigasi Jadi Solusi Pertanian di Musim Kemarau






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski musim kemarau namun petani di Padukuhan Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar dapat memanen tanaman pangan khususnya padi. Hasilnya pun diklaim lebih bagus jika dibandingkan dengan hasil panen pada musim tanam sebelumnya.
Ketua Poktan Bondo Tani, Tukiriyanto menjelaskan hasil pada musim tanam ini dipengaruhi adanya irigasi perpompaan yang dibangun oleh pemerintah. Sehingga sangat bermanfaat pada musim tanam berikutnya baik itu untuk tanaman pangan maupun hortikultura, karena pada musim tanam pertama sudah tersedia air hujan kecuali jika terjadi pedatan hujan.
“Ada tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah dan tanaman hortikultura yang hasilnya cukup bagus,” paparnya.
Di musim kemarau atau musim kering seperti ini mereka dapat melaksanakan tanam padi dan jagung, masing masing seluas 1 hektar.
Ia mengungkapkan, ubinan padi musim tanam ketiga di Kedungranti, Nglipar. Hasil ubinan padi jenis Inpari mencapai hasil 4,2 kilogram per ubin atau setara 5,7 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektar.
“Untuk pengairannya meski kali Oya di Kedungranti menyusut tapi hasil pertaniannya cukup bagus,” tambahnya.







Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengapresiasi keberhasilan petani Kedungranti yang dapat memanfaatkan irigasi perpompaan sehingga dapat panen padi di musim tanam ketiga, semoga kedepannya bisa ditingkatkan lagi produktivitas dan luasannya.
Pemerintah sendiri memiliki komitmen memberikan bantuan berupa pompa dan irigasi jenis lain untuk menunjang aktivitas pertanian. Terbukti beberapa tahun terakhir ada belasan unit pengairan yang kemudian meningkatkan produktivitas tanaman pangan.
“Kita dorong untuk petani bisa panen 3 kali baik padi ataupun palawija. Program-program pemerintah terus diupayakan penerapannya,” imbuhnya.
Tahun depan pemerintah juga menargetkan peningkatan ketahanan pangan. Sejumlah program irigasi, pendampingan maupun pemberian bantuan bibit dan peralatan digagas oleh pemerintah.
“Jenis ubi-ubian kami upayakan produksinya meningkat dari jumlah tahun sebelumnya. Untuk padi dan panen lain kita selalu surplus,” sambung Raharjo Yuwono, Kepala Bidang Tanaman Pangan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks