Budaya
Jadi Ikon Gunungkidul, Pengerjaan Patung Penari Tayub Masuk Tahap Finishing






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan patung di depan Taman Budaya Gunungkidul (TGB) yang terletak di Jalan Lingkar Utara, Kalurahan Logandeng Playen tersebut selesai. Dua patung tersebut terdiri dari satu orang laki-laki pengendang dan satu orang perempuan menggunakan selendang berwarna merah tersebut menggambarkan penari tayub.
Kepala Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, patung tari tayub sengaja dibangun untuk menunjukkan ikon seni di Gunungkidul. Sebagaimana diketahui, tari tayub sendiri merupalan tari klasik asal Gunungkidul.
“Harapannya biar dikenal dan tetap lestari kesenian yang ada di Gunungkidul,” ucap Agus, Jumat (26/03/2021).
Agus menambahkan, perkembangan tari tayub sendiri saat ini hanya ada di Kapanewon Semin, Ngawen, Nglipar dan Karangmojo. Di sisi lain, kesenian ini sudah ada di Gunungkidul sejak lampau.
“Mudah-mudahan semakin populer setelah berdirinya patung di depan Taman Budaya Gunungkidul,” jelasnya.







Sementara itu, pematung asal Padukuhan Jeruk, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Agus Riyadi mengaku dalam proses pembuatan patung dengan ukuran tinggi enam meter dengan dudukan dua setengah meter dan lebar delapan meter tersebut tidak menemukan kendala yang berarti. Adapun proses pengerjaan sendiri memerlukan waktu dua hingga tiga bulan saja.
“Kami diberi kesempatan dari dinas sebagai seniman di bidang seni rupa untuk ikut eksis denvan tujian menunjukkan bahwa di Gunungkidul juga ada pematung tentu suatu kebanggaan,” kata Agus.
Agus menambahkan, bahan utama dalam pembuatan patung penari tayub tersebut terbuat dari semen dan pasir. Saat ini patung yang berdiri di pintu masuk Taman Budaya Gunungkidul tersebut sudah memasukki tahap finishing.
“Kami kerjakan bersama enam hingga delapan rekan pematung Gunungkidul, saat ini sudah jadi 100% tinggal bersih-bersih dan finishing,” jelasnya.
Agus mengaku, meskipun sudah terbiasa mendapatkan pesanan patung dari berbagai wilayah di Tanah Air, patung ini cukup besar. Sehingga pengerjaan sendiri dilakukan di workshop.
“Saat pengangkutannya menggunakan alat berat crane dan dipotong menjadi tiga bagian, supaya tidak mengganggu lalu lintas,” tandas Agus.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks