Pemerintahan
Jalan Drini Akan Dibangun, Pemkab Gelontor Anggaran 1,2 Miliar


Wonosari, (pidjar.com)–Pesisir selatan Gunungkidul merupakan kawasan wisata unggulan yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan. Namun demikian, kondisi jalan menuju ke pantai masih banyak dijumpai kerusakan baik dalam level sedang maupun parah. Perbaikan infrastruktur seperti jalan yang memadai tentunya akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung dan meratanya kunjungan wisatawan ke setiap objek wisata.
Namun begitu, kendala status jalan membuat Pemkab Gunungkidul tak bisa berbuat banyak. Mayoritas, jalur wisata di Gunungkidul berstatus jalan provinsi. Sehingga kewenangan untuk melakukan perbaikan hingga pembangunan sendiri merupakan ranah Pemda DIY.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Wadiyana, menyampaikan, jalan menuju pesisir selatan Gunungkidul mayoritas menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Pihaknya hanya menangani sebagian kecil ruas jalan menuju ke pesisir selatan sehingga tidak dapat serta merta melakukan perbaikan jalan di sana.
“Yang jadi kewenangan Kabupaten itu yang dari Bintaos sampai Krakal, jalan masuk ke pantai Drini, jalan Pulegundes, dan jalan masuk ke pantai Pok Tunggal,” ucapnya, Senin (31/01/2022).
Lantaran di luar kewenangan kabupaten, pengerasan ataupun perbaikan jalan di kawasan wisata pun hanya dapat dilakukan di beberapa ruas saja. Pihaknya pada tahun ini akan melakukan perbaikan di jalan masuk ke pantai Drini. Jalan sepanjang 1,1 kilometer tersebut akan dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).


“Yang Drini itu kita perbaiki tahun ini, panjangnya 1,1 kilometer dengan anggaran Rp. 1,2 miliar dari DAK,” imbuh Wadiyana.
Ia tak menampik jalan menuju ke kawasan pantai Gunungkidul masih banyak perlu perbaikan. Ia mencontohkan, di sepanjang Jalan Baron mulai dari Perempatan Tegal Sari hingga jalan pantai dan JJLS merupakan kewenangan provinsi.
Sepanjang jalan Baron pun terlihat cukup sempit apalagi ketika dilalui bus-bus pariwisata berukuran besar saat berpapasan. Hal inilah yang banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat.
“Dari perempatan Galri, ke selatan arah Mulo terus ke arah Tepus itu titik macetnya kan di situ. Kita juga ikut mengusulkan, tapi sepertinya belum disetujui anggarannya. Mungkin juga karena ada prioritas lain,” terangnya.
Selain melakukan perbaikan jalan di jalan masuk menuju pantai Drini, pada tahun ini pihaknya juga merencanakan pengerasan jalan menuju pantai Pok Tunggal sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp. 100 juta. Ia menambahkan, masyarakat ataupun pokdarwis setempat dapat mengusulkan perbaikan atau pengerasan jalan sesuai dengan kewenangannya.
“Bisa saja, asal sesuai kewenangannya. Misalnya ketika itu jalan provinsi ya diusulkan ke provinsi, atau di jalan kabupaten ya diusulkan ke kabupaten,” pungkas Wadiyana.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat