Peristiwa
Kapal Terhantam Ombak Besar, Tiga Nelayan Lolos Dari Maut






Saptosari,(Pidjar.com)–Ganasnya ombak pantai selatan kembali memakan korban. Sebuah kapal pencari ikan dan lobster milik nelayan mengalami kecelakaan laut di Pantai Ngrawah, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kamis (04/10/2018) pagi. Dua anak buah kapal harus dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan karena mengalami luka-luka di bagian tubuhnya usai terhempas dari kapal.
Sekretaris SAR wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto memaparkan, kapal Maju Lancar 04 yang berisi 2 ABK dan 1 tekong melaut di perairan pantai Ngrawah untuk mencari ikan dan lobster. Saat sampai di tengahan, ABK bermaksud mengangkat jaring yang telah ditanam. Apesnya, kala para ABK yang diketahui bernama Sukasno (60) warga Karang Lor dan Marno Tondo (65) warga Sumuran, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari tengah mengangkat jaring justru ombak besar menghantam kapal.
Kondisi ini kemudian membuat tekong kapal, yakni Sumari (52) warga Padukuhan Sumuran memutuskan untuk menerobos ombak dengan tancap gas. Sayangnya keputusan yang diambil oleh Sumari justru berbuntut petaka. Dua orang ABK tersebut terhempas dan kapal mengalami jumping. Tak sampai di situ, kedua ABK lantas terjatuh di bak kapal.
“Kedua ABK melayang di atasan kapal dan air. Kemudian terjatuh membentur bak yang mengakibatkan luka-luka,” kata Surisdiyanto, Kamis siang saat dikonfirmasi.







Akibat kejadian tersebut Sukasno mengalami luka di bagian wajahnya. Kemudian Marno Tondo mengalami luka di bagian dada serta sesak nafas. Mengetahui kondisi kedua rekan kerjanya merintih kesakitan dan mengalami luka-luka, Sumari akhirnya memutuskan untuk kembali ke darat agar kedua rekannya segera mendapat pertolongan.
“Yang bersangkutan langsung laporan ke kami (SAR) kami langsung berkoordinasi dengan kepolisian Sektor Saptosari,” ujar Marno.
Lantaran luka yang diderita keduanya cukup serius, kedua korban kecelakaan laut itu kemudian di larikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hingga saat ini kedua Abk masih harus dirawat. Sementara tekong kapal hanya pengecekan kondisi saja lantaran masih shock.
Terpisah, Kapolsek Saptosari, AKP Wijayadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan mengenai kecelakaan laut di wilayah hukumnya lantas menerjunkan sejumlah personil untuk membantu pengamanan dan evakuasi. Banyaknya kasus laka laut yang sampai merenggut nyawa korbannya menjadi alasan anggota langsung diterjunkan.
Ia tak ingin nyawa korban laka laut melayang atas kejadian tersebut. Dirinya juga menghimbau bagi nelayan untuk lebih berhati-hati dan mengenali kondisi ombak. Terlebih beberapa hari lalu, dari BMKG secara resmi juga telah merilis himbauan mengenai kondisi laut dan potensi gelombang laut yang tinggi.
“Keselamatan jauh lebih penting dari segalanya. Pada intinya kami lintas sektoral menghimbau nelayan atau pengunjung pantai untuk berhati-hati,” kata AKP Wijayadi. (arista)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks