Connect with us

Pemerintahan

Kasus Aktif Covid19 di Gunungkidul Tinggal 5, Wonosari Kini Tak Lagi Penyumbang Terbanyak

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari ini adalah hari terakhir pemberlakuan PPKM level 2 di wilayah aglomerasi DIY sebelum diputuskan turun level atau tetap berada di level 2. Dalam seminggu terakhir, penularan baru maupun kasus aktif covid19 di Gunungkidul sendiri terus mengalami penurunan yang signifikan. Merujuk data Dinas Kesehatan Gunungkidul terbaru, hingga Minggu (14/11/2021) kemarin, kasus aktif covid19 di Gunungkidul tinggal menyisakan 5 kasus saja. Yang menarik adalah untuk Kapanewon Wonosari yang sebelumnya selalu menjadi kawasan penyumbang kasus terbanyak. Saat ini, kasus aktif di Wonosari tinggal 1 kasus aktif saja.

Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat dalam tiga hari terakhir ini, tidak ditemukannya adanya penularan baru covid19 di Gunungkidul. Sedangkan dalam seminggu terakhir, kasus penularan baru hanya ditemukan pada tanggal 10 dan 11 November kemarin. Untuk pasien covid19 yang sembuh pada Minggu (14/11/2021) tercatat sebanyak 6 pasien. Sehingga kasus aktif yang sebelumnya tercatat sebanyak 11 kasus, saat ini tinggal 5 kasus aktif saja.

Berita Lainnya  Lima Kecamatan di Gunungkidul Diprediksi BMKG Akan Alami Hujan Deras Disertai Petir

Jumlah Kapanewon yang bebas dari adanya covid19 pun juga semakin banyak. Dari 18 Kapanewon di Gunungkidul, tercatat tinggal 4 kapanewon saja yang masih ditemukan kasus aktif covid19.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan, meskipun kasus penularan dan kasus aktif covid19 di Gunungkidul menunjukkan penurunan signifikan, pihaknya tidak akan mengurangi kegiatan penanganan yang sudah berjalan sejauh ini. Pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi menjadi upaya efektif untuk mencegah penularan covid19.

“Kalau bidang kesehatan tidak ada kegiatan penanganan yang dikurangi. Kami selalu siap siaga. Tracing, testing, perawatan, pemantauan terus berjalan sesuai SOP,” ungkapnya, Senin (15/11/2021).

Lebih lanjut, Dewi menambahkan jika hal yang saat ini tengah diupayakan oleh pihaknya ialah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam vaksinasi. Meskipun target vaksinasi dosis pertama sudah diatas 80%, namun penting untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Gunungkidul.

Berita Lainnya  Dampak Tsunami di Pesisir Selat Sunda, Kunjungan Wisatawan ke Kawasan Pantai Gunungkidul Menurun

“Kita masih mengejar vaksinasi,” sambungnya.

Dari laporan Dinas Kesehatan Gunungkidul, akumulasi kasus terkonfirmasi covid19 di Gunungkidul mencapai 17.992 kasus dengan rincian sebanyak 16.886 orang dinyatakan sembuh, 1031 orang meninggal dunia, dan 5 orang masih dalam perawatan.

Dengan tren semakin menurunnya penularan covid19 di Gunungkidul, Dewi menyampaikan jika tidak menutup kemungkinan Gunungkidul akan terbebas dari covid19. Sebanyak 4 Kapanewon yang masih ditemukan kasus aktif covid19 ialah Ponjong, Semanu, Tanjungsari, dan Wonosari.

“Sangat mungkin bisa terbebas dari covid19, dan kita harapkan begitu,” beber dia.

Dewi menuturkan, untuk penularan Kapanewon Wonosari sendiri saat ini terus menunjukkan trend positif. Sudah lebih dari seminggu terakhir ini, jumlah kasus di Kapanewon Wonosari hanya tinggal menyisakan 1 kasus saja. Sebelumnya, Kapanewon Wonosari selalu menjadi penyumbang terbanyak kasus covid19 di Gunungkidul. Selama 1,5 tahun pandemi, total kasus di Kapanewon Wonosari mencapai 2.197 kasus dengan 150 orang korban meninggal dunia. Jumlah kasus ini merupakan yang terbanyak diantara kapanewon-kapanewon lainnya.

Berita Lainnya  Sedang Dibahas, Pemerintah Berencana Lanjutkan Pemberian Bantuan dari APBD Gunungkidul

“Kapanewon Wonosari menunjukan trend yang sangat bagus. Saat ini bukan lagi penyumbang kasus terbanyak di Gunungkidul,” pungkas Dewi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler