Connect with us

Sosial

Kasus DBD di Gunungkidul Naik 2 Kali Lipat, Dinkes Imbau Masyarakat Tanam Tumbuhan Pengusir Nyamuk

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul memghimbau maayarakat menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar lingkungan rumah. Tanaman-tanaman ini nantinya bisa menjadi salah satu penangkal nyamuk-nyamuk aides aigepty yang merupakan penyebar penyakit demam berdarah dengue (DBD) masuk ke lingkungan rumah warga. Hal ini cukup mendesak dilakukan mengingat saat ini kasus wabah DBD menjangkit di sejumlah daerah. Di Gunungkidul sendiri, meski tak terlalu parah, namun sudah menunjukkan trend peningkatan yang signifikan. Terhitung per Januari 2019 ini, tercatat sudah ada puluhan laporan kasus DBD yang masuk di Dinkes Gunungkidul.

Sekretaris Dinkes Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, jumlah kasus DBD pada awal tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Menurut data yang diperoleh, peningkatan terjadi hampir dua kali lipat. Pada awal tahun ini yang baru berjalan sebulan, sudah ada laporan 37 kasus DBD di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Kisah Tuginem dan Tugiyem Yang Harus Hidup Sebatangkara Dalam Kondisi Lumpuh dan Buta

“Kasus 2018 pada bulan yang sama sejumlah 19 kasus, jadi jauh lebih banyak saat ini,” ujar Priyanta ketika ditemui awak media, Senin (04/02/2019).

Belajar dari kasus mewabahnya DBD yang terjadi di wilayah lain, pihak Dinkes mulai melakukan antisipasi pencegahan. Salah satunya adalah mengupayakan Juru Pemantau Jentik ( Jumantik) setiap rumah satu orang.

“Selain itu, kita juga mendorong masyarakat untuk menanam tumbuhan pengusir nyamuk seperti lavender, dan serai-seraian. Karena tumbuhan tersebut tidak disukai nyamuk,” kata dia.

Dinas juga mendorong melalui puskesmas masing-masing kecamatan dengan membentuk jumantik satu rumah satu petugas. Dengan adanya petugas di lapangan, nanti akan ada feedback yang ditimbulkan.

“Jika jumlah jentiknya sudah melebihi ambang batas maka akan dilakukan fogging (pengasapan). Fogging tidak bisa dilakukan asal-asalan, harus melalui kajian terlebih dahulu,” ucapnya.

Disinggung mengenai peningkatan jumlah kasus DBD, Priyanta menyebut ada beberapa faktor pemicu. Salah satunya ialah curah hujan, sebaran kasus di tempat lain (luar wilayah) yang meningkat maka berpengaruh terhadap jumlah penderita di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Cerita Anak Buruh Tani Masuk Polisi, Pinjam Uang Pak Dukuh Untuk Uang Saku

“Selain faktor itu juga perilaku masyarakat dalam melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) masih kurang. Menurut kita gerakan PSN oleh masyarakat merupakan yang terpenting, sehingga tidak ada jentik nyamuk yang berkembang biak,”ucapnya.

Untuk wilayah endemik, Priyanta menyebut ada dua kecamatan dengan penderita paling banyak. Untuk umur, DBD menyerang di segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Wilayah paling banyak ada di Kecamatan Karangmojo, dan Wonosari. Penderitanya tidak hanya anak-anak, tetapi orang dewasa juga kena,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan, demi pencegahan penyakit mematikan ini, masyarakat diimbau untuk menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menutup penampungan air, dan memantau lingkungan sekitar mereka. Lokasi-lokasi yang sekiranya bisa dijadikan nyamuk berkembang biak wajib diwaspadai dan dilakukan penanganan khusus.

Berita Lainnya  Lama Tak Diperbaiki, Jalan Kawasan Perbatasan Ini Alami Kerusakan Parah

“Kepedululian masyarakat yang meningkat dan saling mengingatkan untuk menjaga lingkungan harus ditingkatkan,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler