Connect with us

Politik

Kecewa Janji Tak Ditepati, Timses Bupati Eksodus ke Sutrisna Wibawa

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dua tahun lebih masa kepemimpinan Sunaryanta sebagai Bupati Gunungkidul nampaknya meninggalkan kekecewaan bagi sejumlah kalangan. Mulai dari timsesnya terdahulu, maupun masyarakat umum. Sebab, tak sedikit yang beranggapan bila di era kepemimpinannya saat ini justru tak ada program nyata. Bupati dinilai terlalu sibuk ke sana kemari untuk menghadiri acara-acara seremonial sehingga lupa merealisasikan janji-janjinya saat kampanye dulu.

Sejumlah jaringan timses bahkan telah menyatakan diri keluar dari gerbong Bupati. Mereka memilih untuk mengalihkan dukungannya kepada Sutrisna Wibawa dan Sumanto. Pasangan ini akhir-akhir ini memang santer digadang-gadang maju ke Pilkada Gunungkidul 2024.

Seperti yang diungkapkan oleh Mardi Monto yang mengaku dulunya merupakan salah satu pilar tim pemenangan Sunaryanta di wilayah utara. Belakangan ini, ia mendapatkan suara-suara masyarakat yang cukup menyentil telinganya. Banyak keluhan dari warganya di daerah yang hingga kini tak tersentuh program pembangunan. Padahal kondisi infrastruktur di pelosok-pelosok Gunungkidul maupun wilayah tengah banyak yang rusak.

Berita Lainnya  Luput Dari Pengamatan KPU Gunungkidul, Caleg Mantan Napi Narkoba Mulus Jadi DCT

“Saya banyak mendapatkan keluhan dan hujatan, masyarakat merasa tidak diperhatikan selama ini. Hanya di awal-awal saat kampanye itu saja,” papar Mardi Monto, Sabtu (22/07/2023).

Ia mencontohkan, di wilayah Semin terdapat jalan yang statusnya merupakan jalan Kabupaten. Jalan ini rusak dan hampir putus, bahkan talud di kawasan tersebut ada yang longsor. Akan tetapi hingga sekarang belum ada tindak lanjut secara pasti dari pemerintah untuk perbaikan. Sementara di daerah Nglipar yang notabene merupakan tanah kelahiran Sunaryanta mulai banyak program masuk dan perbaikan infrastruktur.

Ia pribadi bersama dengan masyarakat saat ini merasa jika Bupati ingkar janji terhadap masyarakat. bagaimana tidak, saat dulu mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Gunungkidul ini, Sunaryanta berorasi bila infrastruktur yang rusak akan dilakukan perbaikan. Di samping itu juga akan dilakukan pemerataan baik pembangunan maupun pemberdayaan lainnya, sehingga Gunungkidul berproses menjadi daerah yang berkembang secara merata.

Berita Lainnya  Ketua DPRD Suharno Hengkang, PDIP Yakini Tak Akan Gerus Suara

“Hanya sering berkunjung saat ada momen-momen tertentu saja seperti peresmian. Tapi ya tidak ada perhatian untuk program pembangunan atau pemberdayaan,” jelas dia.

Sebagai timses, tentu dulunya ia mengeluarkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk meyakinkan masyarakat. Sehingga simpatisan menggunakan hak pilihnya untuk memilih yang bersangkutan. Namun hingga sekarang tidak pernah ada program yang didapatkannya untuk kepentingan masyarakat.

Merasa kecewa dengan hal tersebut, saat ini ia keluar dari ring timses Sunaryanta dan memilih untuk berpaling ke pihak lain yang sekiranya memang memiliki keinginan dan kemampuan untuk memajukan Gunungkidul dan memakmurkan masyarakat.

“Saya pribadi mengharapkan sosok pemimpin yang benar-benar bisa memimpin Gunungkidul ke arah yang lebih maju kembali dan memperhatikan infrastruktur daerah. Karena infrastruktur itu sangat penting,” ucapnya.

Berita Lainnya  Empat Anggota DPD RI Dari DIY Kompak Kembali Nyalon

“Harapan besar saya dan masyarakat Ngawen pada umumnya, Prof. Sutrisna Wibawa dan Pak Sumanto bisa maju pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Sutrisna Wibawa mengatakan dengan senang hati menerima dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Jika mendapatkan kesempatan dan dukungan, bukan tidak mungkin ia akan maju mencalonkan diri di Pilkada mendatang.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Bila memang masyarakat berkehendak hal itu (mencalonkan diri) bukan tidak mungkin akan saya lakukan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, kemunculannya saat ini sebagai bentuk kepedulian untuk membangun Gunungkidul. Jika dulunya ia konsen pada dunia pendidikan untuk warga dan pelajar Bumi Handayani, untuk saat ini ia lebih fokus pada sektor pertanian.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler