Politik
Kecewa Janji Tak Ditepati, Timses Bupati Eksodus ke Sutrisna Wibawa





Ngawen,(pidjar.com)– Dua tahun lebih masa kepemimpinan Sunaryanta sebagai Bupati Gunungkidul nampaknya meninggalkan kekecewaan bagi sejumlah kalangan. Mulai dari timsesnya terdahulu, maupun masyarakat umum. Sebab, tak sedikit yang beranggapan bila di era kepemimpinannya saat ini justru tak ada program nyata. Bupati dinilai terlalu sibuk ke sana kemari untuk menghadiri acara-acara seremonial sehingga lupa merealisasikan janji-janjinya saat kampanye dulu.
Sejumlah jaringan timses bahkan telah menyatakan diri keluar dari gerbong Bupati. Mereka memilih untuk mengalihkan dukungannya kepada Sutrisna Wibawa dan Sumanto. Pasangan ini akhir-akhir ini memang santer digadang-gadang maju ke Pilkada Gunungkidul 2024.
Seperti yang diungkapkan oleh Mardi Monto yang mengaku dulunya merupakan salah satu pilar tim pemenangan Sunaryanta di wilayah utara. Belakangan ini, ia mendapatkan suara-suara masyarakat yang cukup menyentil telinganya. Banyak keluhan dari warganya di daerah yang hingga kini tak tersentuh program pembangunan. Padahal kondisi infrastruktur di pelosok-pelosok Gunungkidul maupun wilayah tengah banyak yang rusak.
“Saya banyak mendapatkan keluhan dan hujatan, masyarakat merasa tidak diperhatikan selama ini. Hanya di awal-awal saat kampanye itu saja,” papar Mardi Monto, Sabtu (22/07/2023).
Ia mencontohkan, di wilayah Semin terdapat jalan yang statusnya merupakan jalan Kabupaten. Jalan ini rusak dan hampir putus, bahkan talud di kawasan tersebut ada yang longsor. Akan tetapi hingga sekarang belum ada tindak lanjut secara pasti dari pemerintah untuk perbaikan. Sementara di daerah Nglipar yang notabene merupakan tanah kelahiran Sunaryanta mulai banyak program masuk dan perbaikan infrastruktur.





Ia pribadi bersama dengan masyarakat saat ini merasa jika Bupati ingkar janji terhadap masyarakat. bagaimana tidak, saat dulu mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Gunungkidul ini, Sunaryanta berorasi bila infrastruktur yang rusak akan dilakukan perbaikan. Di samping itu juga akan dilakukan pemerataan baik pembangunan maupun pemberdayaan lainnya, sehingga Gunungkidul berproses menjadi daerah yang berkembang secara merata.
“Hanya sering berkunjung saat ada momen-momen tertentu saja seperti peresmian. Tapi ya tidak ada perhatian untuk program pembangunan atau pemberdayaan,” jelas dia.
Sebagai timses, tentu dulunya ia mengeluarkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk meyakinkan masyarakat. Sehingga simpatisan menggunakan hak pilihnya untuk memilih yang bersangkutan. Namun hingga sekarang tidak pernah ada program yang didapatkannya untuk kepentingan masyarakat.
Merasa kecewa dengan hal tersebut, saat ini ia keluar dari ring timses Sunaryanta dan memilih untuk berpaling ke pihak lain yang sekiranya memang memiliki keinginan dan kemampuan untuk memajukan Gunungkidul dan memakmurkan masyarakat.
“Saya pribadi mengharapkan sosok pemimpin yang benar-benar bisa memimpin Gunungkidul ke arah yang lebih maju kembali dan memperhatikan infrastruktur daerah. Karena infrastruktur itu sangat penting,” ucapnya.
“Harapan besar saya dan masyarakat Ngawen pada umumnya, Prof. Sutrisna Wibawa dan Pak Sumanto bisa maju pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Sutrisna Wibawa mengatakan dengan senang hati menerima dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Jika mendapatkan kesempatan dan dukungan, bukan tidak mungkin ia akan maju mencalonkan diri di Pilkada mendatang.
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Bila memang masyarakat berkehendak hal itu (mencalonkan diri) bukan tidak mungkin akan saya lakukan,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, kemunculannya saat ini sebagai bentuk kepedulian untuk membangun Gunungkidul. Jika dulunya ia konsen pada dunia pendidikan untuk warga dan pelajar Bumi Handayani, untuk saat ini ia lebih fokus pada sektor pertanian.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial1 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sosok Soleh Eko Wibowo, Rela Mulung Usai Pulang Sekolah Demi Bantu Ekonomi Keluarga
-
Hukum3 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Sosial2 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak