Politik
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
Wonosari,(pidjar.com)– Kamis (29/08/2024) merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul. Adapun pada sore tadi, paslon Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanto yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan partai non parlemen mendaftarkan diri ke KPU.
Ribuan pendukung mengiringi Sunaryanta-Ardi untuk mendaftarkan dirinya ke KPU. Menariknya, Sunaryanta berlari bersama dengan relawannya dari kediamannya di Kwarasan, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar. Teriakan semangat Horsa atau hormati sesama terus mengiringi Sunaryanta-Ardi hingga tiba di kantor KPU.
Antusias para relawan nampak begitu luar biasa, meskipun di bawah terik matahari namun tak menyurutkan semangat mereka berjalan kaki dan lari menuju kantor pendaftaran.
“Konsepnya hampir sama dengan 2019 lalu, saya berlari dari rumah sampai ke KPU. Tentu ini memiliki makna tersendiri bagi saya, selain hobi lari ini juga biar tetap sehat. Pemimpin itu kalau sehat tentu berpikirnya juga sehat dan kesiapan bekerja dikemudian hari juga berbeda. Jadi kuncinya itu sehat,,” kata Sunaryanta.
Berkas administrasi dan dukungan dari PAN dan partai non parlemen seperti Ummat, Gelora, PSI, PPP, Hanura, Garuda, dan PKN yang diserahkan ke KPU dinyatakan telah memenuhi persyaratan dan diterima oleh KPU. Selanjutnya, tahapan yang harus dilalui yaitu melakukan cek kesehatan.
Usai penyerahan berkas, Sunaryanta mengatakan ada sejumlah program strategis yang diusung oleh dirinya dan Ardi. Karena di periode 2020-2024 ini dirinya belum sepenuhnya melaksanakan visi dan misi yang lama, salah satu fokusnya adalah melanjutkan program-program yang sempat tertunda.
“Di kepemimpinan saya ini kan masih banyak program atau PR yang belum terselesaikan karena anggaran terpangkas covid19, kemudian Pemilu, dan tahun 2025 ada Porda. Sehingga kedepan kalau anggaran sudah normal akan segera saya selesaikan,” paparnya.
“Tentu ada beberapa program strategis baru yang kami usung. Banyak permasalahan di daerah seperi jalan, air dan lainnya yang perlahan mulai ada perubahan ini masih harus terus ditingkatkan. Kalau anggaran normal tentu semua terselesaikan,” imbuh Bupati Gunungkidul ini.
Dirinya menegaskan, paslon lain merupakan putra putri terbaik Gunungkidul yang juga memiliki gagasan untuk membangun dan memajukan Gunungkidul. Pada kontestasi Pilkada ini, ia berharap dari elit politik di Gunungkidul hingga ke masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai.
“Di dalam perjalanan politik persaingan itu menjadi hal yang biasa. Namun beretika politik yang baik adalah saling menghormati, makanya saya dengan pasangan terus menyerukan Horsa yaitu hormati sesama, jangan pernah menjelek-jelekkan paslon atau orang lain. Visi misi kami sama untuk Gunungkidul yang kita cintai ini,” tegasnya.
“Saya tidak mau masyarakat dan kalangan tertentu terpecah belah, menjelek-jelekan paslon ataupun masyarakat. Ini juga sesuai dengan nama koalisi kami yaitu Semar yang artinya Semangat Kerakyatan yang artinya membangun bersama rakyat,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Mahmud Ardi Widanto. Ada banyak hal yang nantinya menjadi program strategis yang diusung oleh pasangan ini, ia memohon dukungan ke masyarakat umum atas pencalonan dirinya dengan incumbent tersebut.
“Mohon doanya semoga semua berjalan lancar. Politik itu dinamis ya, di periode lalu saya dan pak Sunaryanta ini lawan, namun untuk di periode ini kami menjadi kawan dan pasangan yang Insya Allah solid dan satu tujuan yang sama membangun Gunungkidul,” ucap Ardi.
“Semangat kerakyatan yang terus kami gelorakan dengan kata Golong Gilig Gunungkidul Maju. Sunaryanta-Ardi menang,” pungkas dia.
Sementara itu, juru bicara relawan tim pemenangan Sunaryanta-Ardi, Bekti Bowo menyebut bahwa pilihan untuk kembali berlari dalam perjalanan ke KPU sekaligus juga menunjukan perihal komitmen Sunaryanta untuk tetap menjalankan tugasnya sehari-hari menjadi Bupati Gunungkidul. Selama masa kampanye ini, Sunaryanta memaeng memilih untuk tidak mengambil cuti.
Sunaryanta disampaikan Bowo, memilih hanya akan berkampanye di malam hari dan pada hari Sabtu maupun Minggu saja.
“Ini sekaligus menunjukan bahwa pak Sunaryanta fit benar untuk menjalankan 2 tugas sekaligus. Siang tetap bekerja seperti biasa, sedangkan malam hari berkampanye,” beber Bowo.
Yang menarik, dalam proses pendaftaran ini, selain dihadiri oleh massa dari relawan maupun partai pendukung, hadir pula sejumlah orang yang menggunakan atribut PKB. Adapun PKB pda periode sebelumnya menjadi pertai pengusung utama bersama Golkar. Namun dalam Pilkada 2024 ini, PKB dan Golkar memilih hijrah untuk mengusung Endah Subekti Kuntariningsih dari PDIP.
Dikonfirmasi pidjar.com, salah seorang massa yang mengenakan atribut PKB, Andi Widiatmoko mengaku meski berseberangan dengan partai yang menaunginya, ia tetap nekad untuk datang mendukung pasangan Sunaryanta-Ardi. Menurutnya, pasangan inilah yang mendapatkan dukungan dari pra Kiai maupun Ulama NU.
“Kalau ditanya dari mana, kami ini dari kalangan akar rumput PKB yang patuh terhadap perintah Kiai,” tandas dia.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk