Connect with us

Olahraga

Kejurnas Bupati Cup, 3 Petenis Cilik Gunungkidul Sabet Medali Emas

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Prestasi gemilang terus diukir oleh para atlet Gunungkidul dalam setiap kejuaraan. Dalam ajang turnamen tenis Bupati Gunungkidul Cup tahun 2018 ini, petenis-petenis Gunungkidul berhasil meraih 3 emas. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan mengingat turnamen yang digelar di kompleks Lapangan Tenis Bangsal Sewokoprojo ini berlevel nasional.

Ketua panitia kejuaraan Bupati Cup 2018, Agus Mantara mengatakan, perlombaan ini mendapatkan perhatian dari sejumlah atlet-atlet tenis terbaik. Hal ini lantaran ajang ini menjadi ajang perbaikan peringkat tingkat nasional

“Kejuaraan berlevel nasional ini baru pertama kalinya dihelat di Gunungkidul,” terang Agus, Minggu (01/09/2018) siang.

Untuk turnamen ini, kontingen Gunungkidul mengirimkan sebanyak 12 atlet potensial. Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya berhasil masuk ke partai final dan menyapu bersih medali emas di ketiga nomor yang diikuti. Ketiga petenis yang berhasil merebut gelar juara adalah Aisha Ramadhani yang berhasil mengantongi medali emas di kelas usia 10 tahun, Ghania Taufiqa Salma Wibowo yang mengantongi emas pada kelas usia 12 putri.

Berita Lainnya  Situasi Dianggap Tak Kondusif, Babak 8 Besar Liga Pelajar Gunungkidul Ditunda

Kemudian Pijar Prawiro yang juga mendapat medali emas di kelas usia 12 tahun. Selain ketiga medali emas tersebut, raupan medali Gunungkidul bertambah dari hasil sumbangan Amara Dinda yang berhasil mendapat medali perunggu di kelas usia 14 tahun.

"Ajang ini juga sebagai upaya mengetahui dan memperbaiki tingkat kualitas dari masing-masing atlet, sehingga menjadi acuan kami jika nantinya para atlet akan mengikuti kejuaraan yang sifatnya lebih tinggi," terang dia.

Menurut Agus, potensi yang dimiliki oleh atlet Gunungkidul khususnya tenis lapangan tidak dapat dianggap remeh. Pasalnya atlet tenis lapangan khususnya di kategori junior terus bermunculan dengan kualitas yang begitu luar biasa. Sejak beberapa tahun belakangan ini, prestasi yang diukir sudah sangat banyak. Minat dan kepercayaan pun juga meningkat, hingga tahun 2018 ini saja misalnya terdapat 82 atlet tenis lapangan Gunungkidul baik pemula hingga tingkatan lebih tinggi.

Berita Lainnya  Bina Atlet Daerah, Dinas Bakal Kembali Aktifkan KONI Kecamatan

"Dari kota dan kabupaten di DIY, kami masih unggul meski peringkatnya belum stabil. Kota dan Bantul juga sama, jika kualitas secara keseluruhan dibandingkan dengan dua wilayah ini bisa dikatakan imbang," imbuh dia.

Namun demikian, fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul masih belum seberapa. Untuk setiap kali latihan bahkan masih harus bergantian dengan para penghobi tenis lapangan. Padahal diketahui jika para atlet tenis ini untuk mengasah kemampuannya dibutuhkan latihan yang rutin, dalam satu minggu paling tidak 7-15 kali latihan.

Karena kondisi yang belum memadai ini, sehingga para atlet jika beratih harus bergabung dengan kabupaten Bantul di lokasi yang sekiranya memiliki lapangan tenis atau menunggu giliran dengan para penghobi tenis di Gunungkidul. Meskupun begitu, tidak menyurutkan semangat para atlet dalam menekuni hobi mereka.

Berita Lainnya  Meski Masih Sepi Peminat, Woodball Jadi Cabang Olahraga Paling Potensial Gunungkidul

"Tenia merupakan olahraga yang potensial sebenarnya. Sudah banyak sebenarnya yang memiliki prestasi dan nama besar di luar sana,"ujar dia.

Agus meyakini, dengan pelatihan yang rutin dan matang, para bibit-bibit potensial ini akan menjadi kekuatan menakutkan di kemudian hari.

Sementara itu, Pipin Sri Penganti orang tua dari Aisha Ramadhani mengatakan, cukup bangga dengan prestasi yang diukir oleh para atlet tenis lapangan dari Gunungkidul. Semangat anak-anak dalam mengikuti even masih cukup tinggi. Ia juga sangat puas lantaran putrinya berhasil mendapatkan juara.

Aisha Ramadhani sendiri menurut Pipin memang sangat berbakat di olahraga tenis. Aira bahkan berhasil menduduki peringkat pertama nasional di kelas usia 10 tahun. Bakat tersebut merupakan turunan dari kedua orang tuanya yang terdahulu juga merupakan atlet tenis lapangan.

"Bangga dengan atlet-atlet Gunungkidul yang gigih untuk berjuang mendapatkan juara," ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler