Connect with us

Pemerintahan

Kembali Targetkan Raih Adipura, Masyarakat Didorong Sadar Akan Sampah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Isu sampah yang semakin menumpuk di beberapa daerah nampaknya menjadi perhatian sejumlah instansi. Tak hanya pemerintah daerah saja, melainkan pemerintah pusat pun juga turut turun tangan dalam penanganan sampah di negara ini. Beberapa pemahaman kepada masyarakat hingga pelatihan untuk mengelola dan mengolah sampah pun terus diberikan dengan harapan agar dapat menangani semakin menumpuknya sampah, terlebih sampah plastik.

Di Gunungkidul sendiri, bedasarkan data yang ada, setiap harinya masyarakat memproduksi hampir 360 ton sampah. Dari jumlah ini, tercampur antara sampah plastik dan beberapa jenis sampah lainnya. Guna menekan produksi sampah plastik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul menggalakkan beberapa program salah satunya yakni mengkampanyekan agar masyarakat tidak begitu bergantung pada plastik dalam aktifitas sehari-hari.

Selain itu, masyarakat juga didorong untuk lebih dapat berinovasi dan mengasah kreatifitas dalam pemanfaatan sampah plastik. Misalnya saja dengan dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang ataupun dimanfaatkan dalam fungsi lain.

Berita Lainnya  Kasus Kawin Paksa Masih Terjadi di Gunungkidul

Kepala Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Mujiyana mengatakan tidak hanya masyarakat umum atau orang dewasa yang diberikan arahan untuk lebih menekan penggunaan plastik dalam segala kegiatan. Namun pihaknya sendiri juga mendorong anak-anak (pelajar) untuk dapat meminimalisir penggunaan plastik maupun berkreatifitas dalam pemanfaatan lainnya.

“Terus kita galakkan program-program inovasi agar produksi sampah plastik di Gunungkidul dapat ditekan. Terlebih kita memiliki target meraih Adipura,” kata Mujiyana, Kamis (18/07/2019).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dari pemerintah sendiri juga cukup mengapresiasi dan menyambut baik program plastik berbayar di sejumlah pertokoan. Dengan demikian diharapkan mampu mengurangi volume sampah plastik. Masyarakat pun juga dapat merespon hal ini dengan baik. Misalnya saja saat berbelanja membawa kantong kain sendiri atau memanfaatkan barang-barang yang ada lainnya.

Berita Lainnya  Sedang Dibahas, Pemerintah Berencana Lanjutkan Pemberian Bantuan dari APBD Gunungkidul

“Pemahaman untuk mengelola atau mengurangi sampah plastik ini sangatlah penting. Jika masyarakat terus menerus bergantung dengan plastik pastinya dapat berdampak buruk bagi lingkungan, mengingat plastik sendiri sulit terurai,” tambah dia.

Di Gunungkidul sendiri, telah terdapat puluhan kelompok masyarakat yang bergerak dibidang pengelolaan sampah. Pihaknya pun juga terus mendorong masyarakat yang berada di kawasan padat penduduk dan aktifitas untuk lebih menjaga kebersihan maupun pemanfaatan plastik.

Sementara itu, Kepala Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Bambang Setiawan menambahkan jika di desanya sendiri sejak beberapa tahun lalu telah memberikan pembinaan dan pelatihan pada warganya untuk lebih aktif dalam mendaur ulang dan melakukan pengelolaan sampah. Baik sampah organik maupun sampah plastik, untuk sampah plastik sendiri diubah menjadi beberapa barang yang sekiranya memiliki nilai jual.

“Ada pelatihan dan saat ini sudah bergerak dengan baik. Sebagai salah satu kawasan padat penduduk dan aktifitas kami menyadari jika produksi sampah jauh lebih banyak. Dengan demikian kita berpikir bagaimana memanfaatkan sampah yang ada,” ucap Bambang.

Pengelolaan dan pengolahan sampah yang tepat selain memiliki nilai finansial juga nantinya akan membantu pemerintah dalam menanggulangi kasus penumpukan sampah yang semakin tak terbendung. Sebagaimana diketahui, Gunungkidul tengah berusaha maju dalam segala hal salah satunya adalah pariwisata dan industri. Pengamatan yang ada semakin banyak aktifitas, produksi sampah pun juga semakin meningkat pula.

Berita Lainnya  Empat Hari Pencarian, 2 Korban Tenggelam di Pantai Slili Akhirnya Berhasil Ditemukan

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler