Uncategorized
Kenalkan Potensi Gunungkidul, Film Horor ini Segera Tayang






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sedulur Pitu Sinema bersama Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) dan Pesona Lembah Oyo (PLO) membuat film bergenre horror di Kabupaten Gunungkidul. Tak sebatas menjadi sebagai lokasi syuting melainkan warga setempat juga turut dilibatkan dalam pembuatan film ini.
Adapun film bergenre horor ini berjudul Darah Pemuja Setan. Film ini bisa jadi satu-satunya film yang dibintangi oleh orang-orang Gunungkidul, termasuk petinggi IKG yang turut terlibat dalam proses syuting. Tidak sekadar mencari keuntungan di dunia perfilman tanah air saja, film yang digarap oleh rumah produksi Sedulur Pitu Sinema, Ade Hubart Pictures, PT. Asa Nafirilau, dan disutradarai oleh Indra Tirtana itu bertujuan untuk mengangkat potensi pariwisata dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.
Sutradara film tersebut, Indra Tirtana mengatakan film ini terinspirasi based on a true story Indra sendiri soal hal spiritual. Ia mencontohkan soal ritual pesugihan. Ritual itu dilakukan oleh seseorang yang saat ini menjadi sahabatnya dan sudah tidak lagi melakukan hal semacam itu.
“Dari situ saya melihat fenomena, kok iso yo wong urip pesugihan dan tenang. Itu menarik dan itu barangkali yang kemudian berkembang sehingga orang tertarik untuk itu. Itu satu hal,” kata Indra.
Selain itu, pengalaman mistis bersama semua crew film ketika menginap di salah satu hotel di Wonosobo. sampai pada suatu saat sinopsis yang ia tuangkan itu sampai pada orang lain dan orang lain itu meminta tolong untuk dibuatkan ke sebuah karya film.







“Malam saya masuk, besok paginya hotel itu udah nggak ada, betul-betul cuma puing-puing. Pertanyaannya, tadi malam saya sama teman-teman itu nginep dimana? Dua peristiwa itu saya rangkum dalam sebuah sinopsis,” jelasnya.
Ia menyebut dipilihnya Gunungkidul untuk pengerjaan proyek film, karena ia bersama teman-teman memiliki cita-cita Gunungkidul seperti daerah lain yang sudah maju soal produksi film.
“Tadi kata Pak ketum, semoga ini berlanjut terus sehingga bisa membantu wilayah-wilayah lain untuk mengembangkan SDM, UMKM, wisata, dan budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKG, Eddy Sukirman mengatakan film ini memiliki dampak positif karena sebelumnya sudah melalui tahapan riset dan survey oleh para pakar perfilman.
“Market filmnya bagus dan dampak positifnya bagus dan itu kita bikin dan segera kita luncurkan. Pemainnya juga oke bangat lah dan sangat bertalenta untuk mengangkat IKG, PLO, dan Gunungkidul secara menyeluruh,” terangnya.
Dengan adanya film ini, potensi baik lokasi, SDM, dan seni budaya yang ada di Gunungkidul ikut terangkat.
“Harapannya melalui film ini, kita tidak hanya menjadi penonton saja akan tetapi seluruh potensi yang ada di Gunungkidul bisa terangkat,” tutup Edi Sukirman.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter