Sosial
Khawatir Tak Bisa Merawat, Samiyem Berniat Jual Anak Sapi Berkaki Dua Miliknya






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pada umumnya, seekor sapi memiliki dua kaki bagian belakang dan dua kaki pada bagian depan. Namun hal yang tak lazim dijumpai di kandang milik Samiyem warga Padukuhan Randusari RT 03 RW 02, Desa Watusigar, Kecamatan Ngawen. Sebab, anakan sapi miliknya yang lahir pada Selasa (08/01/2019) tengah malam lalu, diketahui hanya memiliki dua kaki pada bagian belakang.
Dalam sekejap, kabar peristiwa yang sangat jarang dijumpai tersebut tersebar luas di masyarakat dan tentu saja mengundang antusias warga untuk melihatnya. Bahkan, sejak kelahiran sapi berkaki dua itu, silih berganti warga datang untuk sekedar melihat atau memegang anakan sapi jenis simental itu.
Samiyem menceritakan, anak sapi berwarna coklat belang putih tersebut lahir setelah 10 bulan berada di kandungan induknya. Semula memang tidak ada keanehan semasa indukan sapi itu bunting.
“Wajar seperti indukan lain, bunting tidak ada keanehan,” kata Samiyem, Kamis (10/01/2019) kemarin.
Ia mengetahui lahirnya sapi tersebut saat mendengar suara gaduh dari sang induk di kandang yang ada di belakang rumahnya tersebut. Ia dan suaminyapun kemudian mengecek ke kandang dan melihat anak sapi sudah lahir.







Namun lantaran keduanya sudah berusia lanjut, mereka kemudian meminta bantuan tetangga untuk melihat kondisi sapi itu. Mereka baru tahu setelah beberapa orang berusaha mendekat dan memastikannya. Saat itulah kemudian para tetangga heboh setelah melihat anak sapi yang baru lahir itu hanya berkaki dua.
“Kalau kondisinya sehat sampai sekarang. Cuma ya itu kakinya hanya dua, jadi tidak bisa berdiri,” ucap Samiyem.
Saat itu, karena merasa kasihan melihat anak sapinya berada di kandang dan tidak bisa berdiri, anakan sapi itu kemudian dipindah ke tempat yang lebih dekat dengan rumah. Menurutnya, butuh dua orang untuk mengangkatnya.
“Ini juga saya kasih alas mendong (semacam tikar) untuk pedet ini. Ya semoga tetap bertahan hidup saja,” ucapnya.
Sapi yang masih berumur tiga hari itu juga tidak banyak bergerak dan tidak diikat oleh Samiyem. Sehari-hari, sapi itu hanya lebih banyak duduk di atas alas dengan beberapa jerami di sekelilingnya. Meski begitu menurutnya untuk pemenuhan susu dari induk dari ibunya masih lancar.
“Untuk minum susu dari induknya harus memakai dot bayi, jadi diperas dari induknya. Minumnya lancar masih sehari tiga kali minum susunya, kalau makan belum karena masih tiga hari,” ujarnya.
Walaupun kondisi pedet tersebut masih sehat, namun ia khawatir tidak bisa merawatnya jika sudah besar. Samiyem berencana akan menjual pedet tersebut jika nantinya ada yang menawar untuk membeli pedet miliknya itu.
Salah seorang warga sekitar yang penasaran dengan kondisi pedet tersebut, Paimin menuturkan adanya kabar anak sapi berkaki dua tersebut sudah sampai ke mana-mana.
“Kabarnya saya pas di pasar malah orang banyak yang nanya, lalu ke sini penasaran juga jadi ingin melihat. Kondisinya menurut saya tetap sehat dan besar. Unik ini, baru pertama kali saya lihat,” ujarnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial6 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah