Sosial
Pemilu dan Pilpres Semakin Dekat, Polisi dan TNI Mulai Siagakan Ribuan Personel
Wonosari,(pidjar.com)–Mendekati prosesi pemungutan suara Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan pada Aspril 2019 mendatang di mana suhu politik akan makin memanas, Polres Gunungkidul mulai menyiagakan personilnya. Perhatian sendiri akan ditekankan terhadap tahapan kampanye terbuka mendatang. Dengan tegas, sejumlah pelanggaran akan ditindak secara ketentuan hukum yang berlaku.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mennyatakan, dalam kampanye terbuka nantinya jika ada tindakan pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas oleh simpatisan partai politik akan ditindak secara tegas. Bukan tidak mungkin pihaknya melakukan proses penegakan hukum berupa penilangan akan diberlakukan jajarannya. Sebab, menurutnya pelanggaran lalu lintas semacam itu dapat memancing kegaduhan di tengah masyarakat.
“Nantinya akan ada tindakan tegas jika melanggar lalu lintas dalam pelaksanaan kampanye terbuka. Baik tidak mengenakan helm, kendaraan tidak standard dan lain sebagainya,” kata Fuady, Kamis (10/01/2019).
Dalam tahapan Pemilu ini, pihaknya menyiagakan 745 personil khusus. Di luar itu, sejumlah 1.188 personil disiagakan untuk mengantisispasi jika terjadi gesekan antar pendukung. Selain itu pihaknya mengungkapkan terus berkoordinasi dengan instansi terkait lain termasuk Ormas.
“Hukumnya wajib tidak bisa ditawar, kita bersikap netral. Kami juga sudah menghimbau kepada seluruh anggota, saat berfoto untuk tidak menunjuklan jari atau tanda yang dapat diterjemahkan oleh orang lain, mendukung salah satu calon,” ujarnya.
Sementara itu,Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengungkapkan pihaknya juga akan turut serta dalam mengamankan pesta demokrasi tahun ini. Ratusan personel TNI telah dipersiapkan dalam pengamanan ini. Pada kesempatan ini, Taufik juga menegaskan terkait kenetralan personel TNI dalam hajatan demokrasi terbesar ini.
“Ada 282 personil yang akan disiapkan nanti untuk membantu pengamanan. Di samping itu seluruh pasukan yang ada di Makodim bisa dimobilisasi sewaktu-waktu jika diperlukan. Tidak ada politik praktis kami pastikan,” katanya.
Terpisah, Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan prosesi kampanye terbuka akan dimulai dari Minggu (24/03/2019) hingga Sabtu (13/04/2019). Memang pada kesempatan ini, akan dimanfaatkan oleh partai-partai besar dalam menunjukan kekuatannya. Ke depan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan peserta Pemilu terkait penyusunan jadwal kampanye rapat umum, termasuk koordinasi dengan Pemkab, Polres, terkait lokasi yang bisa digunakan dan pengamanan kampanye.
“Untuk peserta pemilu sendiri sementara himbauannya agar mulai mempersiapkan rencana jadwal rapat umum masing-masing peserta Pemilu di Gunungkidul dengan mengacu jadwal dari tim/ pelaksana kampanye pusat dan provinsi,” katanya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini