Connect with us

Sosial

Kisah Sia-sianya Peluh dan Dana Ratusan Juta Milik Warga di Balik Mangkraknya Resto Mewah Batoer Hill

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa waktu silam, para pecinta kuliner maupun wisatawan yang datang ke Gunungkidul sempat disuguhi oleh fenomena Batoer Hill Resort dan Restoran yang terletak di Padukuhan Batur, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Resort dan restoran tersebut menawarkan sensasi kuliner sembari menikmati pemandangan puncak perbukitan serta persawahan khas Gunungkidul. Dengan fasilitas serta panorama tersebut, hanya dalam waktu singkat, obyek wisata anyar ini langsung mendapatkan tempat di hati masyarakat. Batoer Hill sempat hits baik di media sosial.

Sayang, meski sempat beroperasi, hanya dalam kurang dari setahun, resto dan resort mewah itu justru gulung tikar. Beberapa bangunan homestay dan fasilitas resto dan resort tersebut dibongkar oleh investor. Pembongkaran ini sendiri merupakan buntut dari sengketa antara investor dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putat yang sebelumnya bekerja sama menjadi pengelola.

Kolapsnya Batoer Hill sendiri menyisakan ironi bagi warga sekitar. Awalnya, warga sempat optimis restoran serta penginapan itu akan menjadi titik tolak kebangkitan perekonomian mereka. Peluh para warga yang selama ini dilibatkan untuk melakukan pembangunan hingga pembukaan akses jalan seakan tak berarti.

Berita Lainnya  Program MBG di Gunungkidul Masih Tunggu Kesiapan Dapur Pengolahan

Sularto, warga Padukuhan Batur, Desa Putat mengaku sangat kecewa dengan berhenti beroperasinya Batoer Hill. Warga sendiri merasa ditipu dengan janji manis pemerintah desa serta investor yang sebelumnya memberikan garansi kesejahteraan bagi warga setempat. Bahkan lantaran janji manis tersebut, warga tak keberatan untuk mengorbankan segalanya demi terbangunnya lokasi restoran dan penginapan tersebut.

Puluhan warga bahu membahu untuk bekerja bakti membangun akses jalan. Tak tanggung-tanggung, kerja keras warga itu sudah dilakukan selama 2 tahun lamanya. Warga juga harus mengeluarkan dana untuk menyewa alat berat, membeli material untuk membuka jalan serta lokasi resto.

“Janjinya tidak ada yang terealisasi. Kita sudah kerja keras tapi tidak ada hasilnya,” keluh Sularto, Rabu (12/09/2018).

Selain akses jalan sudah ada, sebelum kehadiran investor, di tempat tersebut sudah berdiri rumah joglo cukup megah yang dibangun oleh warga dari Dana Keistimewaan. Joglo tersebut sebenarnya oleh warga akan digunakan sebagai pusat kegiatan warga Dusun Batur. Namun justru ketika Batoer Hill beroperasi, warga dilarang memanfaatkan joglo tersebut untuk kegiatan masyarakat. Bahkan, pintu-pintu bagian belakang joglo telah diganti oleh pengelola sehingga warga yang awalnya memegang kunci tak bisa lagi masuk ke ruang belakang joglo.

Berita Lainnya  Targetkan Raup 2 Miliar Selama Libur Akhir Tahun, Dinas Berharap Cuaca Cerah

Terkait dengan perjanjian antara pemerintah desa dengan investor, termasuk mengkerjasamakan joglo dan akses jalan yang mereka bangun dengan swadaya cukup besar, Sularto mengaku tak mengetahui secara detail. Ia sendiri mengaku bahwa swadaya warga ini jika dirupiahkan mampu mencapai ratusan juta .

Sebanyak 20 orang pekerja di mana sekitar 50 persennya warga Desa Putat kini kembali menjadi pengangguran setelah investor yang tak lagi bekerja di tempat tersebut. Sawah-sawah warga yang direlakan untuk memperbesar akses masukpun kini tak ada kabarnya. Bangunan joglo, beberapa homestay hingga kolam renang kini mangkrak dan sudah mulai rusak.

Menurut Sularto, warga sendiri masih menunggu kejelasan dan tanggungjawab dari pemerintah Desa. Sejak berdiri, beroperasi selama 10 bulan dan sesudah mangkrak hampir 5 bulan ini, warga belum mendapatkan kejelasan tentang kerjasama di lahan dusun mereka tersebut. Alhasil warga lantas enggan untuk ikut merawat dan mengelola kawasan tersebut.

“Lha kalau sudah kami kelola terus nanti ternyata diminta oleh investor karena perjanjian antara desa dengan investor belum clear kan kami yang rugi. Desa itu bagaimana, sampai sekarang belum ada omongan sama sekali ke warga,”keluhnya.

Sejumlah bangunan di Batoer Hill yang sebelumnya diproyeksikan untuk dijadikan resort mulai rusak

Saat ini, tambah Sularso, warga menginginkan kejelasan terkait dengan status Batoer Hill tersebut. Warga masih berharap agar Batoer Hill kembali difungsikan namun tak melibatkan investor. Warga berharap agar Batoer Hill bisa mereka kelola meskipun. Ia juga tak keberatan jika nantinya skema pengelolaan melibatkan pemerintah Desa. Warga masih trauma dengan kehadiran investor sebelumnya yang telah membuat warga lokal tersingkir.

Berita Lainnya  Tertangkap Basah Berbuat Mesum di Ruang Guru, Oknum Kepala Sekolah Langsung Diminta Tak Masuk Kerja

“Kita ingin bangunan ini bisa berdaya guna untuk warga yang telah berkorban banyak,” lanjut dia.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui hubungan telefon, Sekretaris Jenderal Forum BUMDes Indonesia, Rudy Syncore mengakui jika pengelola BUMDes dan juga pamong desa di Indonesia yang masih memerlukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar akselerasi peran BUMDes dapat tercapai. Peningkatan kapasitas dan juga pendampingan masih diperlukan agar BUMDes tidak sekedar berdiri.

“BUMDes memiliki peran strategis untuk pengembangan perekonomian Desa. Kerjasama dengan pihak ketiga dimungkinkan dilakukan, namun peran BUMDes harus lebih besar,”ujarnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata6 hari yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis1 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler