Pemerintahan
Lapangan Kerja Minim di Tengah Pandemi, BLK Buka Pelatihan



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Gunungkidul resmi membuka pelatihan berbasis kompetensi. Sedikitnya ada 144 orang mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kerja tersebut. Diharapkan peserta nantinya memiliki keahlian agar dapat masuk ke bursa tenaga kerja atau pun menciptakan lapangan pekerjaan.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul, Sunarjo mengungkapkan, pelatihan berbasis kompetensi ini mendorong agar peserta memiliki keterampilan. Dengan begitu, selepas pelatihan mereka dapat menciptakan usaha dan membuka lapangan pekerjaan, atau paling tidak untuk lebih mengasah kemampuan masuk dalam bursa kerja terlebih dahulu.
Menurutnya, dengan pelatihan semacam ini menjadi jembatan dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Pasalnya di tengah pandemi covid 19 ini, banyak yang kehilangan pekerjaan. Bahkan untuk mendapatkan pekerjaan seperti biasanya pun juga sulit, dengan memiliki kompetensi diharapkan ada usaha yang kemudian mereka buka untuk mengurangi jumlah pengangguran di Gunungkidul.
“Ekonomi sekarang memang sedang sulit. Keterampilan dan inovasi sangatlah dibutuhkan di masa sekarang untuk menyambung hidup, BLK hadir untuk memberikan pelatihan bagi warga agar mereka memiliki keterampilan yang kemudian mereka kembangkan dengan kreasi mereka,” terang Sunarjo, Jumat (07/08/2020) saat pembukaan pelatihan di BLK Wonosari.
Kepala UPT BLK Wonosari, Dyas Sulistyani mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi ini memang untuk umum. Kendati demikian, sesuai dengan arahan pimpinan korban PHK menjadi prioritas pelatihan, karena sebagai bentuk upaya dari pemerintah memberikan progam perbaikan dan peningkatan ekonomi di masa pandemi.
Dalam pelatihan tersebut terdapat sembilan program yang dibuka meliputi keterampilan jahit, batik, otomotif, las, boga, desain grafis, perbaikan AC dan lain sebagainya bahkan pengolah hasil pertanian dengan kreatifitas mandiri pun juga ada.
“Beberapa program dari kita ada sertifikat dari instansi dibawah kementerian. Jadi ini sangat membantu sekali, kita upayakan mereka mendapatkan pelatihan yang maksimal. Dengan begitu, pengetahuan yang didapat bisa diterapkan secara maksimal,” papar Dyas.
Setiap gelombang pelatihan saat ini peminatnya luar biasa. Pada gelombang pertama ini misalnya, dari 1000 lebih pendaftar baru 144 yamg dinyatakan lolos. Tidak menutup kemungkinan kedepan jika kondisi membaik akan terus dilanjutkan.
“Kita sempat vakum karena pandemi, kemudian dengan segala persiapan penerapan protokol kesehatan bisa berjalan lagi. Pelatihan ini memiliki efek domino untuk peningkatan perekonomian Gunungkidul mendatang,” jelasnya.
Subbag TU BLK Wonosari, Eko Susilo mengatakan, penerapan protokol menjadi hal utama. Sebenarnya untuk pelatihan semacam ini tidak hanya dilakukan in room BLK saja. Ada program lain BLK masuk Kalurahan namun terkendala pandemi jadi anggaran dipangkas dan untuk kegiatan sementara dihentikan untuk menghindari kerumunan.
“Ada 13 kalurahan yang semula ada pelatihan masuk Kalurahan. Baru terselenggara 6 kalurahan terhenti pandemi, sehingga 7 kalurahan ditunda. Untuk respon masyarakat sendiri cukup bagus selama ini, banyak yang ikut untuk meningkatkan skill mereka,” ujar dia.
Penerapan protokol kesehatan sendiri dilakukan mulai dari cuci tangan, jaga jarak antar peserta dan penggunaan masker.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan