Hukum
Lempar Kursi ke Pengendara Motor Berujung Aniaya, Korban Salah Sasaran Akhirnya Lapor





Ngawen,(pidjar.com)– Sabtu (27/05/2023) kemarin di wilayah Ngawen terjadi keributan yang berujung amuk massa dan salah sasaran. Alfian Yusuf Arifin (20) warga Kwarasan Kulon, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar yang menjadi korban kesalahpaham hingga berujung dipukuli banyak orang ini tak terima dengan apa yang dialami dan melaporkan balik sejumlah orang yang melakukan pemukulan terhadapnya. Saat ini, proses hukum masih terus bergulir di kantor kepolisian.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, peristiwa tersebut bermula seorang pemuda berinisial HDK berselisih dengan temannya, saat itu ia dalam pengaruh minuman keras ingin membalas dengan melempar kursi. Namun lempar kursi terhadap WMP warga Natah Wetan, seorang pengendara motor yang tengah melintas di jalanan tersebut dan disangka merupakan temannya tersebut.
WMP yang mengendarai sepeda motor ini pun terjatuh dari sepeda motor, merasa ketakutan ia kemudian berlari dan meminta tolong. Saat itu WMP bertemu dengan seorang tukang ojek yang memberikan pertolongan. Dibalut rasa panik, keduanya berteriak bila ada begal. Warga dan tukan ojek online lain yang mendengar teriakan begal ini pun tersulut emosinya.
Usai pelemparan tersebut, HDK bermaksud kabur dan menghentikan seorang pengendara motor yakni Alfian Yusuf Arifin (20) warga Kwarasan Kulon dengan dalih dikejar oleh teman-temannya. Merasa kasian dengan HDK, Arifin kemudian hendak memberikan tumpangan namun berjalan keduanya dihampiri oleh warga dan dimassa.
Kapolsek Ngawen, AKP Harjiyanto mengungkapkan, Alfian Yusuf Arifin merupakan korban amukan massa pada Sabtu malam itu, namun bukan karena tindakan kriminal yang dilakukan melainkan karena kesalahpahaman massa terhadap pemuda tersebut dan salah sasaran amukan. Akibat insiden tersebut, Alfian mengalami sejumlah luka-luka, tak terima dengan apa yang dialami sejumlah orang yang terlibat dalam kejadian tersebut dilaporkannya untuk ditindak lanjuti proses hukum yang berlaku.





“Proses hukum terkait dengan kejadian malam itu dilanjutkan karena pihak dari Alfian Yusuf Arifin melaporkan terkait dengan pemukulan yang dialami,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi, Selasa (06/06/2023).
Ia menjelaskan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang terlibat dalam pemukulan tersebut telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Selain itu pengumpulan bukti-bukti lain juga terus dilakukan.
“Prosesnya masih pada tahap awal pemeriksaan saksi-saksi, ada sekirar 16 orang yang telah dimintai keterangan. Kalau untuk penetapan tersangka belum kami lakukan, nanti setelah gelar perkara baru ada penetapan,” imbuh dia.
Sementara itu, Kuasa Hukum Alfian, Priyana Suharta membenarkan bila proses hukum terkait dengan insiden tersebut tetap dilanjutkan. Sebab Alfian (kliennya) tersebut tak bersalah atas insiden yang terjadi, justru menjadi korban amukan massa yang ia sendiri tidak mengetahui penyebab dan kesalahan apa yang dilakukan.
“Klien kami initak tahu menahu. Kebetulan saja mengendarai motor melintas di lokasi keributan kemudian justru diamuk dan dipukuli massa karena dianggap teman orang yang sedang bermasalah itu,” paparnya.
Akibat peristiwa tersebut, Alfian mengalami luka-luka dan merasa trauma. Senin lalu, kuasa hukum Alfian melaporkan beberapa orang yang terlibat pemukulan ini atas dasar asal 170 subsider 351 KUHP atas tindakan bersama-sama melakukan penganiayaan. Kemudian terhadap DHK dan WMP dilaporkan atas dasar pasal 160 subsider 315 KUHP, yakni terkait penghasutan yang berujung penganiayaan.
“Khusus WMP juga bisa dikenai pasal 170 KUHP apabila ikut memukuli. Kalau tidak, masih bisa kena pasal 160 KUHP tadi,” kata Priyana panjang lebar.

-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Dugaan Korupsi Proyek Puluhan Miliar Disdik Gunungkidul, Polda DIY Turun Tangan
-
Sosial2 hari yang lalu
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Sosial2 minggu yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gerayangi Pelayan Restoran, Oknum Dukuh Digerudug Warga
-
Sosial3 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum2 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga