Info Ringan
Lima Jenis Pepaya yang Sering Dikonsumsi
Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pepaya merupakan salah satu tanaman berbuah yang sering dibudidayakan di Indonesia. Kemudahannya untuk ditanam di negara beriklim tropis seperti Indonesia membuat tanaman ini lazim dibudidayakan di Indonesia. Pepaya sendiri memiliki sejumlah jenis atau varietas. Beberapa di antaranya merupakan jenis pepaya yang buahnya enak, dan tanamannya sangat layak dibudidayakan. Berikut lima jenis papaya yang sering dikonsumsi masyarakat Jogja.
California
Ini adalah jenis pepaya yang tengah digandrungi para petani saat ini. Meskipun bernama “California”, pepaya ini justru merupakan pepaya asli Indonesia dengan nama asli Calina. Tanaman pepaya satu ini mudah sekali bertumbuh. Asalkan, media tanamnya cocok untuk pepaya ini. Media tanamnya yang cocok untuk pepaya ini adalah tanah berhumus yang dicampur dengan sedikit pasir. Agar makin optimal, media tanam itu harus bisa mendapat sinar matahari yang cukup, dan memiliki drainase air yang baik. Dari segi buah, pepaya California memiliki warna daging buah merah cerah. Cita rasanya pun sangat enak dan manis. Buahnya pun juga daya tahan yang bagus, di mana buah pepaya ini bisa tahan selama 5 hari, meskipun tanpa dibubuhi bahan pengawet. Buah Pepaya California bisa dipanen tiap 8 atau 9 bulan sekali. Itu pun sangat bergantung pada kondisi pohon dan kesuburan tanahnya. Dalam tiap panennya, Anda minimal bisa mendapatkan 2 sampai 3 buah Pepaya California yang matang.
Carisya
Ini adalah jenis pepaya lainnya yang berasal dari Indonesia, selain California tentunya. Pepaya ini merupakan jenis yang ditemukan dan dikembangkan oleh Tim Pemulia Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika IPB. Jenis pepaya ini mulai dipasarkan oleh Menteri Pertanian RI pada 26 Mei 2010. Jenis pepaya ini bisa bertumbuh di mana pun, baik di dataran rendah maupun tinggi. Pohon ini juga tergolong produktif, di mana pohon ini bisa berbuah di tiap empat bulan sekali. Pepaya Carisya memiliki bentuk buah yang mini dan kulit buahnya berwarna kehijauan. Warna daging buahnya kemerahan, berongga kecil, dan memiliki tekstur yang tebal. Rasanya sangat manis dan konon kadar gulanya bisa mencapai 140 briks.
Bangkok
Sesuai namanya, jenis pepaya ini berasal dari Bangkok, Thailand. Pepaya ini pertama kali masuk ke Indonesia pada 1970 silam. Pepaya ini relatif cepat bertumbuh, di mana Pepaya Bangkok hanya butuh setahun saja untuk menjadi sebuah pohon. Buah Pepaya Bangkok memiliki daging buah berwarna jingga kemerahan. Tekstur dagingnya agak keras, namun masih sangat bisa dinikmati. Rasanya? Tentu saja manis dan lezat! Semua keunggulan itu membuat jenis pepaya ini begitu diminati para petani. Buah Pepaya Bangkok sendiri rupanya tak hanya sekadar dikonsumsi semata. Buah dari jenis pepaya ini juga bisa diolah lagi menjadi barang lain yang berguna. Salah satunya adalah menjadi bahan untuk produk kosmetik.
Hawaii
Dari namanya saja sudah jelas kalau ini adalah pepaya asli Kepulauan Hawaii. Letak keunikan pepaya ini ada pada bagian buahnya yang amat mini. Saking mininya, buah pepaya satu ini bisa dihabiskan oleh satu orang saja. Karena bisa disantap seorang diri saja, Anda pun jadi tak perlu mengupas dan memotong jenis pepaya ini. Anda hanya perlu membelahnya menjadi dua, membuang bijinya, dan menyantapnya dengan menggunakan sendok. Pohon Pepaya ini lumayan cepat bertumbuh, di mana pada bulan keempat, pohon ini sudah memiliki bunga. Adapun waktu yang tepat memanen untuk memanen pepaya ini adalah 9 bulan semenjak bibit Pepaya Hawaii ditanam.
Cibinong
Sesuai namanya, ini adalah jenis pepaya asli daerah Cibinong. Ciri khas pepaya ini adalah bentuk buahnya yang lonjong memanjang dan lancip di bagian ujungnya. Saat matang, kulit buah ini akan berwarna hijau dan bagian ujung buahnya berwarna kekuningan. Bagian dalam buahnya berwarna merah kekuningan, dengan cita rasa yang manis sedikit segar. Pepaya ini lumayan difavoritkan penjual lantaran sifatnya yang mampu bertahan lama, terutama saat hendak diangkut. Daya tahan lama pada pepaya ini sendiri didasari dari kuli pepayanya yang lumayan keras dan kasar. Pepaya jenis ini sangat cocok bertumbuh baik di dataran tinggi maupun rendah. Agar pertumbuhannya semakin optimal, pohon pepaya ini sebaiknya ditanam di tempat yang curah hujannya cukup; sekitar 1000-2000 mm pertahun.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials