Info Ringan
Mengenal Tujuh Gaya Belajar pada Anak
Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pernahkah mengalami kesulitan belajar ketika di sekolah, kampus atau di rumah? Bisa jadi kesulitan belajar itu disebabkan oleh tipe belajar yang tidak tepat. Misalnya, Anda selalu diminta untuk tidak ribut, duduk manis dan mendengar ketika guru atau dosen menjelaskan. Dan pada saat itu, Anda malah tidak bisa konsentrasi, akhirnya menjadi bosan dan mengganggu teman-teman terdekat. Rasa bosan yang datang ketika belajar itu salah satu pertanda kalau Anda memiliki tipe pembelajaran yang berbeda satu sama lain. Tetapi seringkali ketidaktahuan terhadap tipe belajar ini membuat Anda mendapat berbagai masalah akademik. Nilai yang terus turun, konsentrasi yang selalu buyar, mudah teralih dan merasa tidak tenang ketika harus duduk diam adalah masalah yang sering muncul. Satu hal yang seringkali Anda lupakan adalah Anda semua unik sehingga memiliki cara dan proses yang berbeda untuk belajar dan bertumbuh. Daripada Anda mengeluh, lebih baik Anda atasi kesulitan belajar itu dengan mengenal 7 tipe gaya belajar tersebut.
Visual
Punya koleksi alat tulis berwarna yang komplit dan sering menulis dengan berbagai warna di buku? Bisa jadi ini salah satu ciri kalau Anda seorang yang mengandalkan visual atau penglihatan dalam proses pembelajaran. Bagi pembelajar tipe visual, belajar akan jadi lebih mudah pada saat materi yang dipelajarinya disertai juga dengan berbagai gambar, bagan, atau warna. Itu sebabnya, pembelajar tipe ini dikenal juga sebagai seorang yang spatial atau mengenal ruang dalam proses pembelajarannya. Cara dan proses Anda menerima informasi dari luar akan lebih maksimal dengan bantuan penanda berupa gambar dan warna. Berarti kelebihan Anda adalah memiliki kepekaan terhadap arah dan tempat, mudah dalam mendeskripsikan benda atau gagasan yang bersifat abstrak. Kerennya lagi karena kecenderungan spatial ini, Anda bakal jarang tersesat di tempat yang baru sekalipun. Buat Anda yang punya kecenderungan tipe visual ini, biasanya tertarik dengan dunia desain atau seni. Nah kalau Anda sering bosan ketika guru dan dosen menjelaskan hal yang rumit atau yang sederhana sekalipun, Anda bisa memberi saran untuk mereka menggunakan multimedia sebagai salah satu media pembelajaran.
Verbal
Punya teman yang selalu menulis ketika guru atau dosen sedang menjelaskan padahal sudah diminta untuk memperhatikan dulu? Teman Anda ini bisa saja seorang yang menjadi tipe pembelajar jenis verbal atau memiliki kecenderungan terhadap bahasa lisan dan tulis. Pembelajar tipe ini sangat mudah memahami ketika ada seseorang yang menyampaikan informasi dengan lantang dan jelas. Meski begitu, mereka juga cukup baik memahami instruksi yang ditulis, lho. Proses belajar yang sangat menyenangkan bagi mereka adalah dapat menyampaikan kembali apa yang sudah dipelajari. Kebanyakan dari jenis pembelajar tipe ini memiliki bakat atau minat terhadap dunia menulis, debat atau public speaking.
Aural (Auditoris)
Sibuk nyusun playlist untuk kamu belajar? Tidak bisa belajar tanpa suara atau music yang menemani? Hey, itu tandanya kamu seorang pembelajar jenis Aural atau auditoris. Pembelajar jenis ini memiliki kepekaan terhadap suara yang justru baginya membantu dalam konsentrasi. Banyak dari musisi yang menggunakan gaya belajar ini, lho. Beberapa jenis musik, khususnya musik klasik, sering dipakai untuk meningkatkan daya konsentrasi mereka. Meski begitu ada juga pembelajar yang belajar dengan iringan musik cadas. Pada saat di kelas, pembelajar jenis ini cenderung mendengarkan dan menyimak. Dalam diskusi mereka dapat aktif ketika membahas topik menarik atau mereka memiliki informasi lebih. Pembelajar jenis ini sangat mudah mengingat musik dan lagu sehingga dapat dengan mudah menyanyikannya ketika belajar atau kapanpun. Selain itu, mereka cenderung memiliki kesulitan dalam memahami grafik, gambar atau peta sehingga pembacaannya lebih lambat. Untuk mengatasi masalah ini, seorang yang auditoris dapat membaca teks bersamaan dengan mendengarkan teks tersebut atau diulang berkali-kali.
Kinestetik
Pernah dibilang pecicilan alias tidak bisa berhenti bergerak? Bisa jadi Anda adalah seorang yang memiliki kecenderungan kinestetik. Biasanya jenis pembelajar seperti ini menggunakan tubuh untuk memahami informasi yang sedang diterimanya. Misalnya menggerak-gerakkan tangan atau kaki, mengetuk pulpen ke buku atau apapun yang membuat tubuh melakukan suatu gerakan. Artinya pembelajar jenis ini dapat melakukan banyak hal ketika sedang belajar. Salah satu cara untuk mengatasi hilang konsentrasi pada saat belajar adalah menggunakan alat tulis sehingga tubuh tetap bergerak tetapi fokus pada apa yang sedang dipelajari. Seringkali mereka yang kinestetik tidak betah berada dalam satu posisi selama belajar atau mengerjakan sesuatu. Cara untuk mengatasi ini adalah dengan melakukan istirahat singkat selama 5 atau 10 menit misalnya untuk sedikit peregangan atau berjalan-jalan.
Logika
Kamu suka matematika atau semua hal yang berkaitan dengan puzzle, teka-teki, angka dan hitungan atau yang melibatkan logika? Kamu adalah seorang pembelajar jenis pengguna logika. Jenis pembelajar ini sangat mudah memahami suatu permasalahan melalui brainstorming atau menyusun gagasan sampai bagian terkecil. Dengan begitu, mereka cenderung memiliki pola berpikir yang urut dan terstruktur sehingga seringkali mereka memiliki banyak solusi untuk satu masalah yang muncul. Supaya proses belajar bisa berjalan baik, membuat catatan dan berdiskusi tentang topik yang sedang dipelajari dapat dilakukan. Bagaimanapun pembelajar jenis ini adalah seorang pemikir, siapa tahu bisa jadi Sherlock Holmes, ya?
Sosial
Hobi banget ketika harus belajar berkelompok? Wah kamu adalah seorang pembelajar tipe sosial nih. Memiliki kecenderungan untuk berkelompok dan berdiskusi ternyata membuat pembelajar jenis ini dapat meniru cara kerja teman belajarnya, lho. Selain itu, pembelajar jenis ini sangat tertarik untuk menggunakan media sosial dalam belajar. Itu sebabnya mereka sering bergabung dengan berbagai komunitas dan mailing list. Hal ini bukan berarti mereka tidak bisa belajar ketika sendiri lho, tetapi mereka dapat memaksimalkan dirinya pada saat berkelompok.
Penyendiri
Tidak suka keramaian atau berkelompok ketika belajar bahkan dalam kondisi yang sunyi adalah dua ciri dominan seorang pembelajar tipe penyendiri atau intrapersonal. Banyak pembelajar jenis ini merupakan seorang introvert, meski tidak selalu. Kok tidak selalu sih? Karena ada beberapa orang yang sangat menyukai keramaian tetapi pada saat harus berkonsentrasi, mereka cenderung memilih tempat yang sunyi dan tidak dipenuhi orang-orang. Selain itu mereka memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri berdasarkan hasil pembelajaran atau berpikir hal di luar kebiasaan. Membaca, menulis diary atau lainnya adalah kegiatan yang sangat disukai tipe pembelajar penyendiri ini.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik2 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal4 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk
-
event4 minggu yang lalu
Penampilan Sheila On 7 Sihir Penonton Jogja