Peristiwa
Longsor di Jalan Jogja Wonosari, Polisi Himbau Pengguna Jalan Lewati Jalur alternatif






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Adanya kejadian longsor di jalan utama Yogyakarta-Wonosari tepatnya di KM 17, di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul menjadikan akses lalu lintas di jalur utama tersebut tersendat. Sebab longsor yang terjadi hampir memakan separuh jalan, sehingga pihak kepolisian baik dari Satlantas Polres Bantul dan Polres Gunungkidul melakukan rekayasa lalu lintas.
Sistem buka tutup dilakukan sejak beberapa hari terakhir, namun hal ini menyebabkan tumpukan kendaraan yang cukup panjang dari dua arah tersebut. Sehingga beberapa skenario diterapkan oleh pihak kepolisian, petugas pun juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas di jalur utama tersenut.
“Rekayasa lalu lintas telah diterapkan sejak terjadinya jalan ambles (longsor) pada Sabtu (29/10) kemarin,” terang Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Purwanto.
Ia menjelaskan,rekayasa tersebut memanfaatkan jalur alternatif yang selama ini ada. Untuk menuju atau keluar Gunungkidul pengguna jalan bisa melalui jalur Sambeng-Cawas di Klaten bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton ataupun bus pariwisata.
Sedangkan bagi kendaraan yang hendak menuju Bantul atau masuk ke Gunungkidul bisa melalui Imogiri-Dlingo-Getas ataupun Imogiri-Siluk-Panggang diarahkan lewat Jalur Getas (Playen)-Dlingo dan Jalur Panggang-Siluk. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi seperti mobil dan roda dua.







Ruas jalur Nglanggeran tembus Piyungan ataupun Klaten juga mulai dimanfaatkan. Kendati demikian, pengguna jalan tetap diminta untuk berhati-hati dengan medan yang dilalui.
“Kita berikan himbauan dan update mengenai lalu lintas di jalur utama Gunungkidul-Yogyakarta ini,” jelasnya.
Waktu tempuh Jogja-Wonosari ataupun sebaliknya pun menjadi lebih lama. Beberapa pengguna jalan memilih untuk menghindari jalur utama ini, namun tak sedikit yang tetap menggunakan jalur utama dengan berbagai alasan.
Proses perbaikan pun juga terus dilakukan oleh pihak pemerintah, diperkirakan kondisi seperti ini akan terjadi beberapa waktu kedepan hingga proses pengerjaan perbaikan jalan selesai.
Sementara itu, relawan yang turut mengatur arus kendaraan di titik longsor, Ferdianzah mengatakan, longsor di lokasi tersebut telah terjadi sejak beberapa pekan lalu, pada saat itu penanganan telah dilakukan namun akibat hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu longsoran semakin melebar hambir setengah jalan. Arus lalu lintas pun tersendat akibat kejadian ini.
“Sistem buka tutup jalan diterapkan sejak kejadian pada Sabtu kemarin,” ucapnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah